22. Halfway

116 24 5
                                    

Seperti biasa pada jam istirahat, SinB akan makan di kantin terdekat dari fakultas, ia hanya sendiri karena Umji satu-satunya teman akrab-nya disini selalu banyak kesibukan.

"Tumben kau tidak bersama gadis youtuber itu" Jungkook datang ke tempatnya dan kali ini ia juga sendiri tanpa teman-temannya.

"Ya dan kau juga tumben tidak bersama kawananmu" balas SinB. Perasaannya yang tadinya bosan kini kembali bersemangat, tidak bisa ia pungkiri, kehadiran Jungkook selalu membuatnya antusias. Sementara si pria  tersenyum tidak bisa menyembunyikan bahwa  ia lebih antusias mendapati SinB disini sendirian.

"Kita selalu bertemu tanpa direncanakan, bukan begitu?" Tanya Jungkook sembari duduk didepan SinB bersama makanannya.

SinB tidak menjawab karena tidak paham arah bicara Jungkook, akhirnya ia mengalihkannya pada berita dari Umji tentang Jungkook yang akan menggaet Tzuyu dalam debut nya.

"Benarkah kau akan duet dengan Tzuyu untuk debut-mu?"

"Ya, dia akan menjadi model video musik ku. Awalnya aku meminta dirimu" Jungkook mengecilkan suara pada kalimat terakhirnya tapi SinB tentu bisa mendengarnya hingga sontak menatap Jungkook bingung

"Apa?"

"Tidak ada" tukas Jungkook membuat SinB serasa ingin menjewer kuping pria didepannya, ia jelas mendengar sebuah pengakuan tadi

"kau barusan bilang awalnya memintaku? You did?" Todongan SinB membuat Jungkook mendesah  menyesali spontanitas nya itu

"Ya ya itu benar, tapi agensi memilih Tzuyu mungkin karena skandal mu dengan Jackson juga" SinB memelototi Jungkook pada sindiran skandal padanya tapi tidak terlalu menggubris bagian tersebut.

"Dan kenapa kau memilihku lebih dulu?" Ia lebih penasaran pada alasan Jungkook memilih dirinya

"Karena kau sudah menjadi model video musik sebelumnya dan aku mengenalmu so kenapa aku harus memilih orang lain?" jelas Jungkook tapi SinB tidak puas

"Kurasa ada alasan lain" sindir SinB

"Apa yang kau harapkan? Berharap aku memilihmu karena aku menyukaimu, begitu?"

SinB meniup poni imaginer-nya menunjukkan bahwa ia mulai muak menanggapi Jungkook. SinB diam saja membuat Jungkook mulai fokus menikmati makanannya. Tanpa sadar SinB tersenyum karena dipenuhi nostalgia, melihat Jungkook makan dengan lahap mengingatkannya masa SMA. Ia selalu memaksa SinB makan bersamanya atau Jungkook menyerobot ikut makan di meja SinB, dan paling ekstrim saat Jungkook ikut ke rumah SinB untuk makan. Ada-ada saja

"Aku lupa aku kan sedang diet, ah jinja!" Jungkook mengeluh dan kini melempar tatapan marah kepada SinB

"Kenapa kau melihatku begitu?" SinB buyar

"Masih saja tidak peka! Sudah tahu aku akan debut tapi membiarkanku makan sebanyak ini. SinB-ya, aku seharusnya menyisakan setengah untuk malam hari" keluh Jungkook membuat SinB seperti ingin menendang bokong pria itu sekencang mungkin. Tapi ia lega menyadari Jungkook yang dulu kini kembali. Pria yang sedingin es beberapa waktu kepadanya itu perlahan mencair.

"Apa yang membuatmu kembali?" Tanya SinB spontan tapi dengan mimik yang serius. Jungkook yang sedang emosional dibuat salah tingkah akibat balasan nada yang tak terduga ditambah pertanyaan yang tidak jelas.

"Kau tidak dingin lagi membuatku mengingat masa SMA" sambung SinB dengan jujur sembari menipiskan bibir benar menerawang ke langit mengenang waktunya bersama Jungkook di masa SMA.

"Aku tidak punya alasan lagi untuk dingin kepadamu, aku lega bisa ada disampingmu tanpa perasaan marah itu lagi. Kau tahu, i'm still into you" Tentu saja SinB mendengar jelas kalimat Jungkook barusan, itu mengapa ia kini menatap pria itu intens mencari mimik kebohongan disana, menunggu Jungkook mengaku mengerjainya.

Hold ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang