2. Hope

501 77 4
                                    

Mata SinB dipenuhi dengan air mata yang membuat Jungkook dengan lembut membelai surainya sebelum mendaratkan ciuman bibir berikutnya.
Kali ini, entah angin apa SinB menyambut ciuman Jungkook.

SinB terkejut sendiri, sebelum ciuman semakin dalam, sekelebat ingatannya pada Jackson membuatnya  sadar bahwa ini tak benar.

Ia melepas ciuman dengan Jungkook dan pura-pura tidur. Ia harus menahan diri.

Walaupun jauh dari Jackson, SinB tetap setia mengingat rasa cinta diantara keduanya yang begitu besar.

Bukan mudah bagi Jackson untuk merebut hati seorang SinB dan tidak gampang bagi SinB memantapkan hati menerima Jackson sebagai kekasih. Ada perjuangan yang besar serta ketulusan yang tidak bisa dihiraukan.
***

Jungkook agak terkejut, ia pikir SinB pingsan setelah ia menciumnya tapi untungnya cuma tidur. Namun tetap saja ini aneh, seseorang tiba-tiba tidur ditengah ciuman. Jungkook mengamati SinB, memastikan ia tidak pingsan, tapi sepertinya memang tertidur.

Sementara yang diamati, yang pura-pura tidur itu hanya bisa berdoa agar Jungkook segera pergi dari hadapannya. Ia tak mau ketahuan.

"Bagaimana keadaannya?" Tzuyu tiba-tiba masuk kedalam UKS dimana SinB terbaring.

"sepertinya membaik" jawab Jungkook "ia sampai tidur pulas begitu"

Tatapan Jungkook lekat pada SinB, menyiratkan kasih sayang, hingga membuat Tzuyu tersenyum

"Kau sungguh menyukai SinB yah?"
Jungkook menoleh atas pertanyaan Tzuyu tersebut

"Kuharap kau tidak akan terluka, chingu-ya" sambung Tzuyu sambil menepuk pundak Jungkook penuh makna.

SinB yang menguping obrolan mereka lantas terkejut dengan maksud perkataan Tzuyu, ia takut saja jika itu berarti Tzuyu mengetahui tentang kekasihnya.

"Terluka bagaimana?" Tanya Jungkook yang memancing SinB untuk lebih menajamkan pendengarannya

"Maksudku, kau terlihat sangat mencintainya, jika ia menolakmu, bagaimana?"

SinB sejenak dapat lega mendengar sahutan Tzuyu, ia memang tak tahu soal Jackson.

"Ia sudah sering menolakku, tapi alasannya hanya sebatas 'diamlah! Sadarlah kita masih terlalu muda'" Jungkook menirukan gaya SinB setiap kali Jungkook mengutarakan perasaannya. Itu hampir membuat SinB meledakkan tawanya.

"Selama ia belum menyebutkan alasan masuk akal mengapa menolakku, aku akan baik-baik saja. Selama itu pula aku akan terus berusaha" lanjut Jungkook membuat SinB jadi menyadari ketulusan Jungkook.

"Baguslah" sahut Tzuyu

"Lagian dia masih bertingkah dalam batas dihadapanku. Dan, kami serasi kan?"

"Entah~sudahlah ayo balik ke kelas. Biarkan SinB nyenyak" ujar Tzuyu yang setelah ucapannya itu SinB dapat mendengar langkah kaki meninggalkan ruangan UKS.

Setelah yakin sudah tidak ada manusia lain di sekitarnya, SinB membuka mata. Perasaannya campur aduk.

Kalimat terakhir Jungkook mengiang di telinga nya
Lagian dia masih bertingkah dalam batas dihadapanku.

Apakah selama ini ia terlalu baik pada Jungkook?
Akankah Jungkook terluka nantinya karena ia seolah membuka peluang?
Haruskah ia bertindak lebih tegas agar Jungkook tidak terluka?

Pikiran-pikiran itu mengganggu gadis itu, ciuman yang sempat terjadi pun semakin menekannya. Penyesalan sudah di ubun-ubun.

***

Hold ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang