3. Hurt

446 68 6
                                    

Jackson benar-benar hanya datang untuk menemui SinB yang berulang tahun, pagi hari nya ia kembali ke China lagi.

SinB mengantarkan sang kekasih ke Bandara

"Aku tahu ini berat bagi kita, SinB. Kumohon untuk selalu percaya pada cinta, kita, dan padaku apapun yang terjadi"

SinB memeluk Jackson yang akan pergi lagi itu

"Awas kalau kau tidak kembali secepatnya" ujar SinB tetap tegar, berusaha menahan air mata yang sejak tadi memaksa untuk mengalir

"Tentu, aku akan kembali dan berkarir di Korea segera mungkin. Itu janjiku" jawab Jackson sambil meregangkan pelukan, ia menengok arloji-nya, tersisa 10 menit lagi sebelum Last Call.

"Aku kedalam yah" Jackson berpamit lalu mencium kening SinB, yang dicium sok kuat sambil memukul punggung Jackson seolah menyuruhnya segera pergi.

Pemuda-nya tertawa, SinB pun begitu meski pilu apalagi saat Jackson mulai melangkah menjauh. Tampak sang pria sudah merapatkan bucket hat-nya, kacamata, dan masker pertanda ia benar-benar akan jauh lagi dari sisi SinB.

Gadis itu lantas memutar tubuhnya tak ingin menanggung sedih terlalu dalam, ia pun berjalan menuju parkiran meninggalkan terminal keberangkatan Bandara Gimpo untuk kembali ke rumah.

Ketika taksi sudah menurunkan di depan rumah, SinB agak kaget melihat mobil Jungkook dan supirnya terpajang di halaman rumah membuat gadis itu menyadari Jungkook pasti datang lagi.

"Annyeong SinB-ssi" sapa Kang Ilwoo supir Jungkook yang sudah mengenal SinB karena kerap kali menjemput Jungkook di rumahnya.

"Annyeong, Kang Ahjussi. Ngomong-ngomong sudah sejak kapan?"

"Sekitar se-jam yang lalu, nona"

SinB menyentuh dahi sedikit kaget dan tak enak pada Kang Ilwoo, namun ia tak bisa mentoleransi Jungkook yang selalu seenaknya berkunjung ke rumahnya tidak bilang-bilang terlebih dulu.

Begitu masuk ke ruang tamu, SinB disambut oleh konfeti yang berterbangan disekelilingnya disertai banyak balon. Gadis itu benar-benar terkejut melihat bukan hanya Jungkook yang datang, tapi juga teman-temannya, Moonbin, Yuju, Tzuyu, dan sahabat terbaiknya Eunseo.

Jungkook mendekatkan kue tart dengan lilin angka 17 pada SinB, ia menutup mata mengucap doa-nya. didalam hati sebelum akhirnya meniup lilinnya

"Chukkae" mereka memberikan pelukan pada SinB satu per satu

"Kalian sweet sekali sih. Tapi aku minta maaf, keluargaku tidak membudayakan pesta ulang tahun, eomma juga tidak menyiapkan makanan. Ia sedang kumpul arisan dengan dharma wanita kompleks sini" SinB merasa tak enak, ia berencana untuk mentraktir teman-temannya di luar, tapi

"Tidak masalah, kau hanya perlu menyiapkan halaman belakang" seru Eunseo menunjukkan tas kertas berisi bahan makanan, mereka bahkan sudah menyiapkan pesta barbeque membuat Sinbi tak bisa tak terharu.

***

Rumah besar SinB yang sering sunyi itu menjdi riuh dengan kedatangan teman-temannya itu, Tzuyu sibuk di dapur membuat sup rumput laut menggunakan bumbu instan tentu saja, Eunseo mengurus kimchi dan sayuran lainnya. Sementara itu Yuju membuat saus dan Moonbin sibuk menata meja yang disiapkan di halaman belakang. Keluarga SinB memang sering memakainya ketika barbeque-an. Disana juga ada SinB dan Jungkook yang bertanggung jawab atas daging-dagingan serta pemanggangnya.

Hold ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang