01

365 17 0
                                    

KRIING,,,,KRIING,,,KRIING,,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KRIING,,,,
KRIING,,,
KRIING,,

Ke tiga kalianya jam alaram berbunyi menandakan waktu sudah pagi,,ah,,tidak lebih tepanya sekarang menjelang siang. Tapi tidak dengan makhluk hidup yang satu ini seakan tidak terganggu dengan bunyi jam. Sampai orang yang diluar akhinya bersuara.

“YAK,, KIM JIMINNN BANGUN,,KALAU KAU TIDAK BANGUN AKU AKAN MEMBAKAR SEMUA BARANG-BARANGMU,,” kim seokjin menendang pintu kamar jimin dengan keras. Beruntung pintunya tidak rusak.

“hmm,,ya hyung aku bangun,,”- jimin
“cepat kebawah aku sudah memasak makananmu”

Setelah mendapatkan suara merdu dari hyung tersayangnya jimin bergegas mandi dan turun kebawah.

“pagi jin hyung”, jimin menyapa hyungnya yang sedang menata makanan dimeja.

“ pagi matamu,,ini sudah mau siang kau bilang pagi,,kau ingin ku pukul pakai panci hmm,,” seokjin melihat jimin yang bersantai-santai,,apa dia tidak ke kampus atau kekator.

“ya ya hyung,,maafkan aku,,semalam aku bergadang jadi ya gitu,,lagian aku masuk kuliah jam satu siang dan ini masih jam sebelas” jimin menjawab sambil memakan makanannya.

“ya terserah kau saja”

“ya kim seokjin hyung tersayang maafkan aku,,”menatap jin dan menggantupkan kedua telapak tangannya meminta maaf.

“jim,,,eomma dan appa men…!-” omongan jin terpotong karena jimin sudah tau arah pembicaraannya.

“aku tidak akan pulang,,mereka yang melakukan ini pada ku sekarang mereka meminta ku kembali,,”menatap jin dengan tatapan tajamnya.

“hyung tau tapi,,,-”

“tapi apa hyung,,15 tahun hyung,,hyung pikir itu sebentar,,”memalingkan wajahnya kerna tidak ingin melihat hyungnya sedih itu cukup membuatnya lemah.

“aku pergi,,piringnya simpan saja disitu biar maid yang mencucinya,,”bangun dan melangkah pergi tampa melihat kebelakang.

“maafkan hyung jim,,hyung tidak bisa buat apa-apa,,hyung memang tidak berguna,,” menatap sendu kepergian jimin.

****
Di dalam kelas jimin termenung dengan kejadian tadi apa perkataannya tadi kelewatan sampai jin hyung seperti itu. Tapi tiba-tiba jimin terkejut dengan suara yang sangat tidak elitnya.

“YOO MY BRO,,KETEMU LAGI SAMA AKU KIM TAEHYUNG TERTAMPAN SEDUIA,,” dengan tertawa tidak jelas.

TAKK

“YAKK,,SIApa yang,,hehehe jimin,,sakit tau,, ”mengusap kepala bagian belakangnya yang berdenyut sakit,,gimana tidak sakit jimin memukul kepala teahyung dengan buku fisika yang tebalnya,,hmm,,tidak terhingga.

“kau membuat mood ku bertambah buruk tae,,”menatap taehyung tampa rasa iba.

“ya,, tidak memukulku dengan buku itu juga jim,,serius ini sakit banget sumpah,,”berjalan dan duduk dikursi belakang jimin.padahal itu tidak ada apa-apanya dibanding dengan yang diterima selama ini.

“tapi kenapa kau tidak mood?,,hmm,,ada masalah disana atau diperusahaan” taehyung mengecilkan suaranya dan menarik kursinya ke kursi jimin agar tidak terdengar oleh orang lain.

“tidak,,semua aman,,semalam aku sudah mengeceknya dan semua aman” menjawab tanpa menatap taehyung.

“ya terus apa dong,kau kan biasanya tidak mood kerna itu,,”  menatap jimin sambil berfikir apa yang membuat jimin seperti itu.

“mereka--mereka menyuruhku pulang melalui jin hyung,,kau tau kan aku tidak bisa menolak perkataan jin hyung” menatap taehyung dengan tatapan tajam tapi terdapat kesedihan didalamnya.

“ya aku tau,,,tapi kenapa kau tidak mencobanya,,”

“tapi aku,,”

“hanya untuk jin hyung” menatap mata jimin dengan berkata seakan semua baik-baik saja dengan tersenyum.

“untuk jin hyung” jimin menganggukan kepala.

“ya,,untuk jin hyung bukan karena mereka” mendengar itu semua jimin tersenyum dan diikuti taehyung.

destiny trip (Yoonmin)💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang