1

2.6K 260 127
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Sifat tama dan tobio

Saat ini aku sedang menatap tobio yang sedang berlatih voli di halaman belakang rumah.

"Ada apa kau?" Tanya Tobio.

"Sepertinya aku beda sekolah denganmu." Ucapku.

"Eh kenapa?!" Kaget Tobio.

"Malas aku mengurusmu." Ucapku.

"Aku sudah besar." Ucap Tobio.

"Alah besar darimana nya kadang apapun tertinggal." Ucapku.

"Itu kan aku lupa tahu!" Protes Tobio.

"Alasan." Ucapku.

"Kau tidak bermain voli?" Tanya Tobio.

"Aku tidak bisa sepertimu." Ucapku.

"Padahal dulu kau maniak voli." Ucap Tobio.

"Itu dulu sekarang tidak apalagi ketika kakek meninggal aku melihat kau terpuruk." Ucapku.

"Kakek yang mengajarkan aku tentang voli wajar sih kalau aku kehilangannya." Ucap Tobio.

"Tumben kau jujur." Ucapku.

"Argh sialan kau!" Kesal Tobio.

"Jangan marah-marah terus nanti cepat tua." Ucapku.

"Kalau bukan kakak ku sudah kulempar kau!" Kesal Tobio.

"Tinggi mu saja masih pendek mana bisa melemparku." Ucapku.

"Dan wajahmu juga menyeramkan tidak pernah tersenyum." Ucapku.

"Oh iya kaki mu sudah membaik?" Tanya Tobio.

"Sudah cuma aku dilarang bermain voli." Ucapku.

"Padahal kalau saat itu kau tidak menolongku pasti tidak terjadi seperti ini." Ucap Tobio.

"Ayolah aku masih bisa berjalan bukan menjadi lumpuh." Ucapku.

"Tapi kau harus menggunakan tongkat." Ucap Tobio.

"Ini kan hanya semasa penyembuhan saja." Ucapku.

"Aku tidak menyesal menolongmu saat itu bio." Ucapku.

"Jangan memanggil namaku dengan sebutan aneh-aneh deh." Ucap Tobio.

"Hahahaha." Tawaku.

"Dih siapa yang dulu merengek minta dipanggil bio heh!" Ledekku.

✔️ Kageyama Tobio Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang