TIDAK ADA UNSUR LGBT SAMA SEKALI
DAN KARAKTER COWOK YANG KUJODOHKAN DENGAN MC KUUBAH JADI CEWEK GENDERNYA
STOP BILANG BOOK AKU INI YAOI DAN SEBAGAINYA SAKIT HATI TAHU AKU BACANYA
My story doesn't exist on wattpad's other websites
Ceritaku hanya ada...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.
Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.
Happy reading
🥛Saat tobio menginginkan sesuatu
Saat ini punggung tama diduduki olehku karena aku kesal terhadap tama.
Beberapa menit yang lalu.
"Tama aku mau es krim dong." Ucapku.
"Beli lah." Ucap Tama.
"Uangku habis." Ucapku.
"Nih uangnya aku mau tidur siang." Ucap Tama menyerahkan uang kepadaku.
Saat kubuka tanganku ternyata hanya 10 sen saja membuatku kesal akan tingkah tama dan aku langsung mendorong tama dan menduduki punggungnya.
"Baiklah akan aniki belikan es krim tapi tidak sekarang sumpah kepalaku aniki sangat pusing karena semalam begadang mengerjakan tugas saat aniki tidak masuk sekolah." Ucap Tama.
"Besok ya yang banyak pokoknya!" Pekikku.
"Iya habiskan uang bulanan aniki pun tidak apa-apa." Ucap Tama.
Aku berdiri dan tama juga berdiri sementara aku menatap tajam tama.
"Kau kenapa sih bio setiap pulang latihan marah-marah mulu kepadaku?" Heran Tama.
"Tsukishima menyebalkan tahu!" Kesalku.
"Kau kesal ke tsukishima tapi aku yang kena getahnya kan aneh." Ucap Tama.
"Aku kesal tahu tsukishima menyebalkan dan si boge juga sama!" Kesalku.
Tama mendekat kearahku lalu menepuk kepalaku membuat aku terdiam sejenak akan tindakkan tama.
"Aniki tidak keberatan kok kalau bio marah kepada aniki asalkan bio jangan marah-marah kepada tim mu saja." Ucap Tama sambil tersenyum.
Entah kenapa setiap aku marah dengan mudahnya tama bisa membuatku tenang.