TIDAK ADA UNSUR LGBT SAMA SEKALI
DAN KARAKTER COWOK YANG KUJODOHKAN DENGAN MC KUUBAH JADI CEWEK GENDERNYA
STOP BILANG BOOK AKU INI YAOI DAN SEBAGAINYA SAKIT HATI TAHU AKU BACANYA
My story doesn't exist on wattpad's other websites
Ceritaku hanya ada...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.
Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.
Happy reading
10 tahun kemudian
Tobio sedang beristirahat setelah latihan selesai tobio bersama timnya schweiden adlers karena sebentar lagi ada pertandingan melawan tachibana red falcon.
"Latihan sampai disini kalian boleh kembali ke dorm kalian masing-masing." Ucap Pelatih.
"Baik coach!" Pekik semuanya.
Tobio menuju dorm mengambil barang-barangnya karena tobio ingin pulang ke rumah.
"Kau mau kemana kageyama?" Tanya Korai.
"Aku mau pulang dulu houshimi-san." Ucap Tobio.
"Tumben sekali kau pulang kageyama?" Tanya Hirugami.
"Soalnya neechan ku baru saja pulang liburan jadi semuanya memintaku pulang ke rumah." Ucap Tobio.
"Oh iya katanya kau memiliki banyak keponakan ya?" Tanya Romero.
"Begitulah keponakanku banyak sekali." Ucap Tobio.
"Memang berapa orang?" Tanya Ushijima.
"Kurasa 8 orang." Ucap Tobio.
"Hah banyak sekali?!" Kaget Korai.
"Entahlah aniki menginginkan banyak anak dan neechan juga begitu." Ucap Tobio.
"Kayaknya biar rame rumahnya." Ucap Fukuro.
"Begitulah." Ucap Tobio.
"Kageyama kau dicari oleh kakakmu di depan." Ucap Sokolov.
"Oh baiklah aku pamit semuanya." Ucap Tobio.
Tobio membungkukkan badannya lalu berlalu pergi menuju ke tempat dimana tama berada.
"Bio!" Panggil Tama.
Tobio melihat tama tersenyum kearahnya membuat tobio tersenyum tipis.
Namun tiba-tiba senyuman tobio luntur karena suatu hal yang berada di hp tama.
"Eh kau kenapa?" Bingung Tama melihat perubahan wajah tobio.
"Aniki kenapa harus pakai gantungan kunci si boge sih!" Kesal Tobio.
"Anakku yang pasang kok saat aku lepas dia malah menangis jadi biarlah." Ucap Tama.
