5

901 158 14
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Saat tobio sedih maka

Hari ini tobio akan melawan sekolah aoba johsai di babak penyisihan interhigh dan kulihat tobio sangat bersemangat sekali.

"Tama tidak menonton pertandinganku?" Tanya Tobio.

"Menonton kok tapi aku harus membeli sesuatu dulu." Ucapku.

"Aku titip susu ya." Ucap Tobio.

"Ya pasti." Ucapku.

"Aku berangkat ya." Ucap Tobio.

"Ya hati-hati dijalan." Ucapku.

Tobio terdiam sejenak membuatku heran akan tingkah tobio.

"Mau mencium tanganku?" Tanyaku.

"Iya." Ucap Tobio.

Tobio membalikkan badannya lalu salim kepadaku aku hanya tersenyum saja saat tobio mencium tangan kananku karena sejak dulu tobio selalu melakukan hal itu padahal umur kami berdua sama.

"Aku berangkat aniki." Ucap Tobio.

"Hati-hati." Ucapku.

Tobio pergi dan aku langsung masuk ke kamarku untuk berganti bajuku dengan pakaian biasa.

Setelah selesai aku langsung pergi ke gym sendai untuk menonton pertandingan tobio.

Saat tiba di gym sendai semuanya memerhatikan aku membuatku paham.

"Bukannya ou-sama tadi baru saja lewat ya?"

"Benar harusnya dia berada di dalam."

"Wajahnya tetap saja menampilkan wajah menakutkan."

Aku mendekat ketiga orang tersebut lalu menarik kerah baju salah satu dari mereka.

"Bisa kalian diam." Ucapku datar.

"Ha-ik."

Aku melepaskan kerah baju orang tersebut lalu masuk ke gym tempat dimana tobio akan bertanding.

Aku duduk di bangku paling atas agar lebih jelas menonton dan tak lama pertandingan dimulai.

Di set kedua tobio digantikan dengan setter kelas tiga karena terbawa arus permainan tim aoba johsai.

"Jangan terbawa suasana bio." Ucapku.

Pertandingan terus berlanjut namun karasuno kalah di serangan terakhir dan aku langsung pergi untuk menemui tim karasuno.

✔️ Kageyama Tobio Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang