7

824 148 113
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Saat tama sakit

Saat ini aku sedang melihat tobio menatapku kesal membuatku heran akan tingkah tobio.

"Kau kenapa sih?" Heranku.

"Argh gara-gara aniki sih!" Kesal Tobio.

"Hah aku?" Bingungku.

"Iya tahu gara-gara aniki pokoknya!" Kesal Tobio.

"Chotto bio kau kenapa sih?" Tanyaku.

"Pokoknya salah aniki!" Kesal Tobio.

"Jelaskan dulu baru aku paham." Ucapku.

"Sudahlah!" Kesal Tobio.

Tobio masuk ke kamarnya dengan membanting pintu sangat keras membuatku kaget atas tindakkan tobio barusan.

"Lha nih anak kenapa sih?" Heranku.

Aku duduk di sofa ruang tamu dan meminum susu kotak favoritku dengan tenang tak lama ada suara pintu sangat keras terbuka.

"Astaga." Ucapku mengelus dadaku.

Tobio langsung ke dapur tanpa menyapaku sama sekali sementara aku hanya menggaruk belakang kepalaku saja.

"Salahku apa sih?" Bingungku.

Aku hanya menatap tobio saja yang makan sambil menatapku kesal namun aku hanya terkekeh geli melihat wajah kesal tobio.

"Tidak ada yang lucu!" Kesal Tobio.

"Wajahmu lucu tahu." Ucapku.

"Biarin!" Kesal Tobio.

"Biarin!" Kesal Tobio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✔️ Kageyama Tobio Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang