"Kita putus" gadis bersurai madu itu langsung pergi setelah mengatakan dua kata sakral itu.
" Hey Lalice! Apa-apaan kau ini? Memangnya aku salah apa sampai kau putuskan huh?" Kata pemuda yang sekarang sedang mengejar wanita cantik bernama Lalice Morrel.
"Shut up Mingyu Owen, Kau tahu sendiri aku bagaimana kan? Tak usah berharap lebih" balas Lalice skeptis pada pemuda bersurai hitam legam bernama Mingyu itu.
" Tapi kita baru berkencan 3 hari Lice" lupakan badan Mingyu yang kekar karena sekarang ia sedang memohon dengan wajah memelas kepada Lalice.
" Itu rekor terlama tahu! Biasanya aku hanya berkencan dalam sehari atau bahkan hanya melakukan one night stand tanpa ingin menjalin hubungan. Jadi lebih baik kau bersyukur setidaknya memiliki tittle sebagai mantanku" Lalice segera pergi setelah mengatakan itu membuat Mingyu sangat-sangat kesal.
Pria itu tahu Lalice orang seperti apa, si playgirl yang akan bermain dengan banyak pria demi kesenangan nya tanpa melibatkan perasaannya. Tapi Mingyu malah berharap lebih.
Lalice berjalan santai di lorong universitas ternama di kota Lizueen, dengan angkuh ia mengangkat kepalanya seolah ia lah yang paling berkuasa.
Tapi kenyataannya Lalice memang berkuasa, dijuluki sebagai "Rich Gurl" karena kekayaan yang dimilikinya membuat wanita itu seolah menjadi manusia paling sempurna ditambah dengan wajahnya yang cantik bak dewi athena.
Lalice tak sengaja menabrak orang lain, namun malah ia juga yang marah-marah.
"Hey kau--" kata-katanya tertelan kembali ketika melihat pria tampan lah yang ditabraknya.
"Uh hai tampan, siapa namamu?" Baru kali ini Lisa menanyai nama pria tersebut lebih dahulu. Karena sungguh pesona pria dihadapannya ini sungguh mempesona.
"Maaf aku tidak memberitahu namaku pada orang asing nona" balas pemuda itu lalu meninggalkan Lalice membuat wanita itu membulatkan matanya
"For God sake! Dia mengabaikanku? Really? Shit harga diriku tercoreng sialan" Lalice langsung berlalu dari sana mencoba melupakan kejadian tadi.
" Heyo Lalice!! C'mon babe" sapa Jennate;teman dekat Lalice di universitas ini.
" Hai jen, kau bersemangat sekali, kenapa?" Tak biasanya Jennate tersenyum lebar seperti ini
"William mengajakku ke bar miliknya!! Kau tahu kan semewah apa bar miliknya?! Aku juga boleh mengajakmu Lice dan yang pasti itu semua gratis!!" Lalice ikut tersenyum lebar mendengarnya, hey kau tahu bar milik William tidak main-main fasilitasnya apalagi ini gratis, duh walaupun Lalice sangat kaya tapi siapa sih yang akan menolak gratisan?
" Benarkah? Kapan dan pukul berapa?"
" Malam ini pukul 10 malam bagaimana? Sepertinya menyenangkan right?" Yang langsung diangguki Lalice dengan semangat.
༼;´༎ຶ ༎ຶ༽
Malam ini seperti yang dijanjikan, Lisa dan Jennate pergi ke bar milik William.
Lisa hanya memakai dress hitam ketat yang menunjukkan lekuk tubuhnya yang sexy membuat semua orang yang disana terpana melihatnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
