R. Squid Game: Ice skating

1.1K 136 16
                                    

Sorry for typo karena tidak direvisi lagi!

Happy reading~

༼;´༎ຶ ۝ ༎ຶ༽

Lisa menjalani hari-harinya seperti biasa, saat ini ia sedang mencoba mencari pekerjaan untuk menunjang hidupnya dengan lucas.

Namun sudah seminggu ini mencari ia belum juga mendapatkannya. Alasannya karena ia perempuan dan terlalu muda. Cih alasan macam apa itu?

Lisa duduk di halte melihat orang sibuk berlalu larang, sedangkan ia disini tanpa tujuan jelas, mencari pekerjaan yang sangat sulit ia dapatkan.

Lisa menghela napas mencoba sabar menghadapi semuanya, ia yakin akan ada masa indah untuknya dan Lucas.

Ia pulang dan mendapati Lucas sedang menunggunya dengan senyuman hangat.

"Bagaimana kak? Apa kau sudah mendapatkan pekerjaan?" Tanya Lucas sambil memeluk Lisa

"Maafkan aku Luke, aku belum juga mendapatkan pekerjaan"balas Lisa dengan sedih

"Jangan sedih kak, sudah ya sekarang kita makan dulu. Bibi Emma memberi kita makanan yang enak lho!" Lisa tersenyum melihat senyum Lucas, senyuman itu memberinya kekuatan.

༼;´༎ຶ ۝ ༎ຶ༽

Lisa sedang berada di toko kelontong untuk membeli kebutuhan sehari-harinya dan Lucas, beruntung bibi Emma mau meminjamkan uangnya, Lisa berjanji jika ia sudah kaya nanti ia akan memberi bibi Emma apapun sungguh.

Ia terdiam duduk di depan toko, memikirkan kembali ucapan bibi Emma tadi, katanya Lucas diminta segera melunaskan uang sekolahnya, jika tidak Lucas terancam tidak lulus, sekolah macam apa itu?

Astaga ia pusing sekali, uang sekolah Lucas cukup besar ia tak tahu darimana uangnya sedangkan bekerja saja tidak.

Lisa memutuskan untuk pulang dan terkejut ketika mendapati kartu kuning bertuliskan nomor telepon berada di pintu apartemennya.

Lisa mengambil kartu itu dan membawanya kedalam sakunya.

Setelah membersihkan dirinya, Lisa merebahkan dirinya di kasur yang sudah terdapat Lucas disana.

Hanya ada 1 ranjang di apartemen kecil ini, namun ranjang itu masih bisa menampung keduanya.

Lisa kembali melihat kartu kuning itu dengan seksama. Kembali menimang apa maksudnya ia diundang kembali untuk bermain?

Kewarasan Lisa menyuruhnya untuk segera membuang kartu itu namun kegilaannya menyuruhnya untuk menelepon nomor yang tertera disana.

Lisa memikirkan banyak utang yang harus dibayarnya, dan bekerja disini saja belum tentu bisa membayar lebih baik ikut bermain kan? Setidaknya ada peluang untuk kita bisa menang benar?

Maafkan Lisa karena akhirnya gadis itu menelepon nomor itu dan penerima menyuruhnya untuk datang ke tempat penjemputan sebelumnya.

Lisa memakai jaketnya, ia tak membawa apa-apa selain ponsel. Ia menaruh uang sisa pinjaman dari bibi Emma disamping bantal Lucas dan menaruh note untuk adiknya itu.

.
.
.

Lisa melihat mobil dari kejauhan, cahayanya begitu terang, dan ketika mobil itu berhenti tepat didepannya ia segera masuk dan tentu saja asap semacam gas pelumpuh langsung membuatnya pingsan.

Short Story Of Lisa And Boy(2)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang