Suara dentingan alat masak terdengar jelas ditelinga dita, ia membuka matanya pelan merasakan hangat mentari merasuki tubuhnya. Sedetik kemudian dita mencoba menyadarkan dirinya, setelahnya ia melangkahkan kakinya menuju asal suara tersebut.
"Owhh eomma, kau masak apa??" Tanyanya.
"Memasak makanan kesukaan adikmu" jawab Mama dita.
"Dita, bukankah kamu ada interview kerja hari ini"
"Hemm nee eomma, aq mandi dulu, doakan aq agar bisa diterima kerja secepatnya" jawabnya sembari melangkan kaki untuk membersihkan diri.
"Tentu saja, eommamu ini pasti selalu mendoakan yg terbaik untuk anak-anaknya"
****
Jo bo ah_eomma dita sedang menata beberapa makanan yang telah dimasaknya tadi, kemudian membangunkan kedua¹ anaknya yang lain yang masih tentram diatas kasur. Yapp, dita memiliki 2 saudara laki-laki. Adik pertamanya bernama mingyu, dan si bungsu haechan.
Dita telah menyelesaikan acara bersih dirinya, ia menatap cermin merapikan baju serta make upnya. Untuk agenda interviewnya kali ini, ia menggunakan dress atasan berwarna cream dan rok bawahan berwana mocca. Setelah merapikan dress dan make upnya, dita kembali mengecek beberapa berkas yang harus ia bawa untuk interview. Dita kembali membaca beberapa persyaratan untuk interview diperusahaaan Neo Culture Techonology, ia kembali berpikir menimang-nimang apakah keputusan yang diambilnya kali ini benar. Dita tahu bahwa perusahaan tersebut merupakan salah satu perusahaan terbesar dikorea dan tentu saja untuk memasukinya butuh usaha yang sangat keras. Namun, kali ini dita tak ambil pusing, tohh siapa tahu keberuntungan akan berpihak padanya.
"Ditaa makan dulu sayang, biar nanti interviewnya ga terlalu tegang" perintah mamanya.
"Nggak usah deh ma, dita makan roti aja" jawabnya, sedang tanganya sibuk mengambil sepotong roti dimeja makan.
"Dita berangkat dulu ya, mahh"
"Have a nice day sayang, moga lancar interviewnya" ucap mama dita.
"Mau interview dimana ma" tanya mingyu.
"Diperusahaan Neo Culture Techonology" jawab jo bo ah.
"Uwoowww, beneran mahh" tanya hacehan penuh penegasan, seakan ia tak mempercayai uacapan mamanya tadi.
"Ya beneranlah massa mama boong, kan apa salahnya coba, siapa tau rezeki kakakmu ada disitu"
"Heeum, setelah mingyu magang bolehlah mingyu coba ngelamar disana, hahahaa...siapa tau rezeki mingyu juga disana" celetuk mingyu.
"Mimpi lu bang" sewot haechan.
****
Hati dita berdegup semakin kencang, tinggal beberapa orang lgi, ia akan melakukan interview diruangan itu. Tanganya merapal, memohon kiranya tuhan memudahkan jalannya kali ini.
"Semoga kali ini benr-benar hari keberuntungannya" batinnya.
"Adityaa" panggil seseorang dari ruangan tersebut.
Kakinya kini melangkah penuh keyakinan, mulutnya komat kamit tak karuan sedang hatinya berdegup semakin kencang saja.
"Permisi" ucap dita penuh sopan.
"Silahkan duduk" perintah orang yg menginterviewnya.
Sejurus kemudian org tersebut melayangkan beberapa pertanyaan kepada dita, untung saja dita bisa menjawabnya dengan tenang tanpa tergesa-gesa.
"Brarti kamu sudah punya banyak pengalaman kerja ya??"
"Kurang lebih seperti itu pak" jawab dita hati-hati, ia tidak mau menyia-nyiakan kesempatan emasnya kali ini.
"Okehh, mulai besok kamu bisa kerja disini, kebetulan perusahaan lagi butuh banyak karywan, karena lagi ngejar target" ucap orang itu, serta memberikan selamat kepadanya.
"Gomawoo" ucap dita penuh raut kebhagaian diwajahnya, tak lupa jga ia membungukkan badannya sebagai rasa hormat dan terima kasih.
Makasih buat yang udah mau baca, jgn lupa vote dan komennya🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
My boss
Teen FictionMenjadi anak sulung dari seorang single parents membuat dita menjadi anak yg mandiri dan pekerja keras. Dita membantu mamanya untuk membiayai hidupnya dan ketiga adiknya. Yah meskipun bisa dibilang salah satu adiknya sudah bekerja, namun tak bisa di...