"aa.....pak jaehyun" dita menyapa dengan ragu-ragu.
"Ohh kamu, kamu yang menghilangkan cincin ya?"
"Kalau tidak salah namamu Dita? Benar bukan?" Tebak Jaehyun.Dita kaget, bagaimana lelaki ini bisa mengingat namanya. Padahal baru sekali saja mereka berinteraksi.
"Bee..benarr pak"Dengan nyali yang besar, dita berbasa basi sedikit dengan sekretaris bossnya.
"Pak jaehyun kenapa ya naik bus?""Oohhh itu, eumm karena mobil saya dibengkel. Kamu mau ikut saya sebentar ke bengkel, nanti saya tumpangi sampai kantor"
"Aahh ga usah pak, tidak usah repot-repot hehehee"
"Bukan begitu maksudnya, sebenarnya saya butuh bantuan untuk membawa barang-barang banyak. Jadi, karena kebetulan bertemu kamu sekalian saja saya minta bantuan. Bagaimana, apa kamu nerima tawaran saya?"
"Bangsatt"-batin Dita.
Ia tak menyangka, bahwa jaehyun sama saja seperti bossnya. Sama-sama tidak berkeprimanusiaan, baru saja ia akan mendskirpsikan jaehyun bagai malaikat. Namun, tentu saja tak jadi saat ia tahu maksud dari arti tumpangan tersebut.*****
Bus berhenti tepat didepan bengkel dimana mobil jaheyun berada, lelaki itu menatap dita. Seakan berkata "jadi, kamu nerima tawaran saya apa tidak"
Dengan buru-buru dita segera berdiri dan mengikuti langkah jaehyun. Turun dari bus, berjalan mendekati bengkel tersebut. Langkah jaehyun yang sangat panjang, tak bisa dita imbangi. Al hasil dita sedikit berlari-lari kecil mengikuti jaehyun.
Setelah melunasi pembayaran biaya mobil, jaehyun mengajak dita menaiki mobilnya untuk melaju ke tempat tujuan selanjutnya.
"Habis ini kita akan ke toko kain sebentar, jadi nanti tolong bantu saya untuk bawakan sampel beberapa kain. Mengerti?" Tukas jaehyun.
Jaehyun sudah menaiki mobilnya, sedangkan dita masih saja diam termenung.
"Heii ditaa, masuklah"
"Ahhh, iya pak" dita segera masuk ke mobil jaehyun.
Namun, tanpa sadar dita telah membuat raut wajah jaehyun berubah.
"Yakk, ditaa apa kau pikir aku adalah supirmu. Pindahlah ke depan"
"Haa? Ke-depan?" Tanya dita ragu.
"Iya, pindahlah ke depan sini"
"Baik pak, sebentar".
Setelah drama itu, jaehyun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Tak berbicara sepatah katapu dengan karyawan disampingnya, hingga membuat wanita disampingya ketakutan.
Selama perjalanan, dita haya diam. Sebenarnya ia memiliki banyak pertanyaan untuk mencairkan suasana, akan tetapi sepertinya bukan waktu yang tepat untuk melakukan itu.
*****
Sesampainya ditoko kain, jaehyun dan dita turun dari mobil. Mereka berdua disambut dengan baik dan hangat oleh pemilik toko.
"Ohh ya dita, kalau bisa kamu bisa rekomendasikan saya beberap kain yang kamu ketahui"
"Siyap pak"
Dita berjalan menyusuri beberapa kain, beberap kali ia meraba-raba karakteristik kain-kain tersebut.
"Permisi pak jaehyun, di sini saya ada beberapa rekomendasi kain"
Sebelum menjelaskan kepada jaehyun, ia terlebih dahulu telah membawakn sampel kain yang akan ia rekomendasikan.
"Yang saya pegang ini adalah kain katun. Katun dibuat dari serat alami tanaman kapas. Katun atau cotton biasa digunakan untuk bahan pakaian sehari-hari, seperti kemeja, dan barang-barang rumah tangga, seperti sprei"
"Sedangkan yang ini adalah kain linen pak. Linen adalah macam kain yang Linen adalah macam kain yang sangat menyerap cairan dan ringan, membuatnya ideal untuk bahan pakaian musim panas. Kualitasnya yang ringan memungkinkan udara untuk gampang menembusnya dan memoderasi suhu tubuh. Sangat menyerap cairan dan ringan, membuatnya ideal untuk bahan pakaian musim panas. Kualitasnya yang ringan memungkinkan udara untuk gampang menembusnya dan memoderasi suhu tubuh"
"Kalau yang ini, kain favorit saya pak. Kain drill mempunyai wujud yang menyerupai bahan kain katun. Bedanya, kain drill lebih tebal dibanding katun atau linen. Bahan kain ini terbuat dari pencampuran serat tetoron dan rayon serta polyester. Karena lebih tebal dan cukup kaku, kain ini sebaiknya dijadikan sebagai bahan utama celana, culotte atau rok"
Jelas dita dengan detail yang sangat sempurna.
"Wahh, pengetahunmu tentang kain bagus juga ya"
"Kamu dari tim pemasaran 2 kan?""Hehee....iya benar pak. Kebetulan saya memang sedikit tahu tentang kain pak"
Ia bingung, bagaimana jaehyun bisa mengerti jabatannya.Beberapa sampel kain telah mereka berdua dapatkan, kini saatnya kembali ke kantor.
"Terima kasih pak jaehyun telah mempercayakan proyek bapak kepada kami, kedepannya saya ingin terus bekerja sama dengan perusahaan anda" ucap pemilik toko. Ia sangat senang saat mengetahui, bahwa perusahaa taeyong memilihnya kembali sebagai partner proyek.
"Ahh tidak masalah bu, toko ibu memang selalu memberikan kualitas yang terbaik"
"Omong-omong, kekasih bapak sangat cantik. Kapan-kapan ajaklah ke sini lagi, akan saya buatkan gaun spesial untuknya"
"Kekasih?" Jaehyun gelagapan
"Ini bukan kekasih saya bu, ini sekertaris saya. Hehe....""Apa benar nak" ibu itu melirik ke arah dita. Dita bingung hendak menjawab apa, akhirnya ia hanya menunduk mengiyakan.
"Kalau benar, brarti kamu sekertarisnya sekertaris" ibu pemilik toko itu bercanda.
Jaehyun pun menyauti "Tentu saja bu, saya juga butuh sekertaris"
Jaehyun menatap dita sembari tersenyum kaku. Hal itu membuat dita terpaksa menciptakan senyum palsu juga untuk meyakinkan ibu pemilik toko.-
-
-
-
-
Wahh2 gimana nih ceritanya, author kembali lagi guiss. Maaf telah membuat kalian semua penasaran😁

KAMU SEDANG MEMBACA
My boss
Teen FictionMenjadi anak sulung dari seorang single parents membuat dita menjadi anak yg mandiri dan pekerja keras. Dita membantu mamanya untuk membiayai hidupnya dan ketiga adiknya. Yah meskipun bisa dibilang salah satu adiknya sudah bekerja, namun tak bisa di...