Ribut with sibbling

567 100 3
                                        

"Eommaaaa...." teriak dita penuh kemenangan, wajahnya berseri-seri seperti org yang baru saja menemukan uang 1 miliar dari kantong sakunya.

"Kyk org stress" celetuk haechan.

"Yakk, apa yg kau bilang tdi" seketika raut wajah dita berubah menjadi masam, sungguh benar-benar menjengkelkan adiknya yg satu ini.

"Waee ditaa, sepertinya anak mama terlihat senang sekali" jo bo ah seakan ikut merasakan bahagia lewat teriakan dita tdi, tentu jo bo ah dapat merasakn aura kebahagian yg terpancar dalam diri anaknya itu, yah msekipun haechan tlh sedikit merubah mood dita.

"Owhg, eomma hari ini benar-benar hari keberuntungan dita"

"Dita lolos interview eommmaaa..."lanjutnya sambil berjingkrak-jingkrak, begoyang kesana kemarii.

"Syukurlahh" ucap jo bo ah legaa, ada rasa bangga tersendiri melihat kerja keras anaknya yg satu ini, yah setidaknya dita sedikit membantu keuangannya.

"Haechan, eomma harap kau bisa belajar banyak dari nunamu, jgn terlalu sering bermain game atau nanti eomma sita hpmu" ancam jo bo ah kepda ank ketiganya itu.

"Nee, eommaa" jawab haechan pasrah, kemudian matanya menatap intents mata dita.

"Apa kauu, wlee..wleeee...." ejek dita pda haechan, matanya tak kala tajam menatap haechan.

Haechan hanya mencungutkan hidungnya, kemudian sedikit meratapi perktaan eommanya tadi.

*****

"Akuu..pulangggg, yhuuu....aq pulangg" teriak mingyu, ia melepas septunya lalu menatanya rapi diatas rak sepatu.

"Ga usak sok asiik bangg" teriakk haechann yang sedang memainkan gamenya.

"Kata eomma tempat magang lu diganti, emang diganti dimana sihh" tiba-tiba saja dita muncul dari kamar dan menanyakan hal tersebut pda mingyu.

"Exoplanet" jawab mingyu penuh kesombongan.

"Wihhh, beneran luu bang" echan membelalak kaget, sampai-sampaii remote gamenya ia biarkan terbanting begitu saja.

"Ngacoo luu" dita tak kalah kaget dari haechan.

"Hidiiihh, beneran lah gw jawabnya nihh, yaa ga tau jga sihh sebenernya mau ditaro big bang, tpi kyknya perusahaannya udh full, jdi dilempar ke exoplanet" jelas mingyu panjang lebarr.

"Ngarang nih pasti bocahh" dita masih saja tak percaya dengan perktaan mingyu. Sedangkan haechan masih dibuat melongo oleh penjelasan mingyu, kepalanya geleng-geleng mulutnya menganga lebar, untung saja tak ada lalat ataupun nyamuk yg tersesat kedalam mulut si haechan.

"Hehh, mingkemm luu" mingyu mengatupkan mulut haechan yg dibuat menganga olehnya. Namun, haechan berusaha menelan salivanya kuat-kuat berharap takdirnya bisa seberuntung kedua kakaknya itu.

*****

"Triing...tringgg" suara itu tak asing lgi bagi jo bo ah. Dia hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya, melihat kedua anaknya itu berebut makanan.

"Dieeemmm, woii diemmm, kalian berdua ga pernah makan daging ya" kini tingkat kesabaran dita sudah berada dipuncakk, pasalnya dari tdi dia dan eommanya sduah membiarkan kedua adiknya itu bertarung menggunakan garpu dan pisauu, tapi kali ini sudah waktunya dita melerainnya dengan menggunakan teriakan. Akhirnya keduanya menyelesaikan pertarungan mereka, lantas menatap dita kemudian keduanya menertawakan kemarahannyaa. Sungguh, perilaku kedua adiknya itu sungguh absurd bin gesrek, membuat dita dan eommanya geleng-geleng kepala.

****

Jo bo ah telah menyelesaikan rutinitas paginya, skrng ia sudah tak lgi terjun kedunia entertaiment , ia memilih untuk membuka kedai kecil didekat sungai han. Pagi sekali dirinya sudah bangun, mempersiapkan segala hal yg dibutuhkan oleh anak-anaknya, hari ini ia berangkat lebih pagi karena ada beberapa urusan yg harus segera diselesaikannya dikedai.

Tentu saja dita sudah bangun mendahului kedua adiknya tersebut, dirinya pun sudah tau jika eommanya telah berangkat kekedaj sedari tadi. Dita merapikan baju yg ia kenakan, kemudian berniat mengoles liptin pda bibirnya, namun niatnya itu terhenti ketika matanya mencari liptin yg seharusnya tersusun rapi diatas meja riasnya.

"Echaaannnn, lu tau liptin gw ngga" teriak dita pda haechan, sedangkan si haecahn masih bergulat dg gulingnya.
Blom sempat haechan menjawab, tiba-tiba mingyu mengatakan bahwa liptinya berada diatas nakasnya.

"Mingyuuuu, kok bisa di lu sihh" dita melangkahkan kakinya sambi menghentak-hentak seperti orang kesurupan.

"Kemarin ga punya liptin buat ngedatee, thank you ya nunaa, uaamhhh" tangan mingyu menempel pda bibirnya, kemudian melayangkan kiss bye kepda dita.

"Dasarr gembel, gw bilangin eomma lu klo abis ngedate" ancam dita.

"Besok gw beliin liptin 3" mingyu yang merasa terancam tiba-tiba saja menjanjikan hal itu pda nunanya.

"Awass aja ga lu beliin, tamat riwayatmu mingyuuu" gertak dita.











Makasih buat yang udah mau baca, jgn lupa vote dan komennya🤗

My bossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang