Menjadi anak sulung dari seorang single parents membuat dita menjadi anak yg mandiri dan pekerja keras. Dita membantu mamanya untuk membiayai hidupnya dan ketiga adiknya. Yah meskipun bisa dibilang salah satu adiknya sudah bekerja, namun tak bisa di...
Kepalang sial hari ini dita rasakan, untung saja ada teman kantornya yg membawa celana ganti, jdi ia bisa meminjam darinya. Kalau saja tak ada yg membawa mungkin barangkali dita akan menunggu semua karywan pulang terlebih dahulu, baru disusulnya kemudian.
Taksi yg ditumpanginya kian mendekat pada tempat tujuan, membuatnya sedikit lega, artinya ia akan segera sampai rumahnya. Terbayang sudah bagaimana nikmatnya merebahkan badan diatas kasur.
Baru saja dirinya melangkakhkan kaki beberapa langkah terdengar suara sorak ramai riang gembira dari rumahnya. Ada apa gerangan?? Dita menautkan kedua alisnya, berfikir apa ada acara keluarga atau semacamnya. Tpi, kenapa eommanya tidak memberi tahunya. Dari pda lama-lama berfikir, segera saja dita mempercepat langkahnya, mencoba menemukan jawaban atas rasa keingin tahuannya.
Rasa terkejut, bingung bercampur menjadi satuu. Dita hanya bisa geleng-geleng kepala saat tau bahwa sumber suara kacau itu dari haechan dan para temannya yang sdng melakukan party dirumahnya.
"Eohh, haechann apa kau sudah bilang kepda eomma??"
"Haloo, nunaaa...mari party bersamakuu" bknnya menjawab pertanyaan dari nunanya itu, haechan malah cengar-cengir mengajak nunanya bergabung dalam acara party. Memang sgt sengklek bukan haechan ini.
"Sudah nuna, tante jo bo ah sudah memberikan izin kpda kami" jaemin salah satu teman haechan yg menjawabnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ya sudah klo begitu, jgn terlalu malam partynya" dita mengingatkan.
Blom sempat dita beranjak dari kerumunan itu, salah seorang teman hacehan_mark, menahannya mengajaknya bergabung utk mengikuti party.
"Owhh, nuna bukankah kau pandai memasak, bergabunglah dalam party ini dan bantu kami membuat bbq pangang" mark memelas pda dita, kiranya ia mau membantu mereka menghidupkan acara partnya.
"Benarr nuna, bantulah kami dan kami akan mengajakmu bersenang-senang" tambah jisung.
Dita berpikir sebentar, kemudian melihat para teman haechan itu ada rasa tak tega dalam hatinya utk menolak ajakan mereka. Ia menghela napas sebentar batu setelahnya menganguk, menerima ajakan mereka.
"Hemm, baiklah aq akan membantu kalian, tpi aq tak berjanji menemani kalian sampai selesai party" ucapnya.
Segera dita mengganti baju kerjanya dengan baju santai, kemudian buru-buru bergabung dalam party kawan haechan.
"Sini, biarkan aku saja yg memanganggnya" dita mengambil alih cupit yg dibawa oleh mark.
Mark menatap dita dalam ada rasa kagum dalam hatinya, lalu terfokus pda rambut dita yg terurai yang membuat dita agak kewlahan memanggang.
"Maaf permisi nuna" mark menyelipkan rambut dita, menatanya rapi agar tak terurai berserakan.
"Heii, apa yg dia lakukan" batin dita, hal itu cukup membuat hatinya berdegup tak karuan.
