Maaf

623 99 25
                                    

"Untuk apa kalian ke sini??" Tanya boss mereka, yg tak lain adalah taeyong.

Dita membuka suara, menjawab dg lirih.
"Mianhee...kami hanya ingin menjemur baju" wajah keduanya menunduk, tak berani untuk bersitatap dengan mata tajam milik bosnya.

"Haaa..menjemur baju, apa aq tak salah dengar" tanya bossnya kembali.

"Ahh benarr pak, lebih tepatnya rok saya pak" jawab dita gugup.

"Maafkan kami, aq harap boss memberikan izin kami untuk menjemur rok dirooftop ini" izin denise.

"Mianhee....boss" ucap dita sembari menduduk, kemudian diikuti oleh denise.

Taeyong menatap dita, memperhatikan lebih detail, mencoba mengingat kejadian beberapa hari yg lalu, bukankah wanita ini yg ditegurnya monolognya dalam hati.

"Owhh, ku rasa dirimu selalu memiliki masalah dengan rok, jdi menurutku kamu masih perlu banyak belajar cara berbusana" ucap taeyong.

Dita dibuat semakin malu oleh perbuatannya sendiri, mengapa bossnya ini mengungkit kejadian dilift beberapa hari yg lalu, ketika roknya robekk. Sebenarnya dita kesal dengan ucapan bossnya itu, tpi mau bgaimana lgi, dia harus menerima kritikan dari bossnya itu, tidak mungkin jugakan jika dita akan balik memarahi bossnya.

Sedangkan wanita cantik disebelah bossnya, terus saja memandangi dita dan denise. "Secantik itukah aku??" Batin denise. Berbeda dg denise, yang dita fikirkan adalah apa seburuk itukah penampilan dita, hingga wanita yg berada disamping bossnya itu tak henti-henti memperhatikan dirinya dan denise. "Apa dia jijik dg penampilannya" fikir dita.

"Maaf boss, saya akan belajar lebih banyak lgi, sekali lgi saya minta maaf" dita menundukan badannya.

"Baiklahh, jemur rokmu dan kembalilah bekerja" perintah taeyong.

"Kamsahamnida" ucap dita dan denise, lantas keduanya cepat-cepat menjemur rok dirooftop. Untung saja aman, batin keduanya. Bahkan dita tak bisa membayangkan, jika saja tidak ada denise yg menemani dirinya, mungkin entah apa yg harus ia lakukan, rolling, push up, meroda atau mungkin pingsan ditempat.

Dita dan denise sengaja mengulur-ulur waktu dan memperlambat gerak mereka, keduanya ingin tau apa yg dibicarakan bossnya dengan wanita itu. Akan tetapi bossnya tidak sebodoh itu bukan, bossnya dan wanita yg ada disebelahnya itu lebih memilih diam, tak membuka suara sebelum dita dan denise benar-benar pergi dari rooftop. Namun, saat keduanya beranjak pergi sempat terdengar samar-samar oleh mereka, bossnya sedang membicarakan masalah cinta. Entahlah apa yg dibicarakan oleh keduanya, tetapi dita dan denise yakin bahwa mereka sedang menjalin hubungan asmara. Tak ingin hal ini diketahui oleh orang banyak, akhirnya dita dan denise memutuskan untuk bungkam saja, biar waktu saja yg menjawab, karena mereka berdua tak ingin terlibat dalam kasus yg merugikan diri mereka sendiri.

*****

Setelah melakukan rapat siang tdi, banyak berkas yang harus dita revisi, jdi mau tidak mau ia harus lembur kerja hari ini. Tatapanya fokus pada layar komputer yg dipenuhi dengan huruf alfabet, jari jemarinya memenuhi seluruh sisi keyboard, mengetik serta menatap layar komputer agar tak ada yg satupun yg terlewat.

"Ditt, gw pulang dulu ya, maaf ga bisa bantu, soalnya ada acara keluarga" pamit jungwoo.

"Ohh iya woo, gpp pulang duluan aja, gw juga tinggal dikit kok" balas dita.

"Semangat ditaa.." ucap jungwoo pergi, meninggalkan dita sendirian diruangan itu.

****

Hati mingyu sangat resah, menanti kepulangan dita. Ia berdiri didepan teras rumah mengigit jarinya, sembari berjalan kekanan kekiri sebagai implementasi rasa kegelisahannya. Mingyu mengakui kesalahan yg telah diperbuatnya, tak seharusnya ia mengucapkan hal itu kepada nunanya sendiri. Padahal niat nunanya sangat baik, membuatnya sadar terhadap kondisi keluarga mereka saat ini. Namun apa boleh buat keegoisan telah menguasai dirinya, melepaskan kalimat yg tak seharusnya keluar dari mulutnya. Setelah kejadian cecok bersama pacarnya tdi, mingyu semakin sadar dan juga semakin merasa bersalah pada nunannya. Hingga dipuncak titik kegelisahannya, ia tak dapat menahan sabar menanti kepulangan dita, masuk kedalam rumah lalu menyambar kunci sepeda motor scoopynya.

My bossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang