05•A

1.8K 155 149
                                    

Allow semua, hari ini aku update ya.
Karena lagi ga sibuk. Takutnya nanti aku bakalan sibuk banget, terus ga bisa update deh.

Oh iya, saat ini sekolahan udah banyak yang konvesional ya/tatap muka. Jadi, semangat buat kalian yang sekolah offline. Buat yang masih online, semangat juga ya. Indonesia butuh kalian pelajar hebat!!!

Gimana kabar kalian semua?

Jam berapa kalian baca part ini?

Jangan lupa tinggalin jejak kalian pada kolom komentar. Dan ya, vote juga. Jangan lupa ya?!!

Jangan jadi silent readers!

Happy reading

****

Siang ini, Naureen ingin pergi ke mall untuk membeli semua keperluannya. Ia sudah berpakaian dengan rapi sejak 30 menit yang lalu, namun tidak juga pergi ke tempat tujuannya. Kalau kalian tanya, kenapa ia tidak segera pergi ke mall? jawabannya hanya satu. Ia hanya ingin pergi ke mall Bersama dengan Abangnya itu. Sedangkan Nauval, dia malah asyik dengan game online nya.

"Bang, ayo anterin gue," pintanya sambil terus merengek.

"Lo kan bisa tuh naik taksi sendiri." Nauval tidak menoleh sama sekali ke arah Naureen, ia masih tetap fokus kepada game nya.

"Tapi gue gak mau sendirian pas masuk ke dalam mall, Bang." Naureen menarik-narik tangan Nauval. Ia berpikir kalau pergi sendirian ke dalam mall, pasti akan sangat membosankan.

Nauval semakin jengah dengan sifat Adiknya ini, sifat manjanya selalu muncul disaat yang tidak tepat.

Seperti minggu lalu,

Flashback on

kring...kring...kring

Handphone nya berbunyi, tertera nama 'Aldo' disana. Ia segera mengangkat telfon Dari Aldo. jemarinya bergerak untuk menggeser tombol berwarna hijau disana.

"Hallo Al," sapanya.

"..."

"Lo sama temen-temen dimana sekarang?"

"..."

"Oke. Gue kesana sekarang." menutup panggilan secara sepihak, kemudian ia bergegas mengambil jaket dan kunci motor di atas nakas.

Ceklek

Baru saja Nauval membuka pintu kamarnya, ia sudah disuguhkan oleh sosok adik kesayangannya dengan penampilan yang membagongkan. Muka memerah, mata sembab, hidung kembang kempis, dan jangan lupakan ingus yang sudah ditarik ulur olehnya. Kek perasaanku banget ditarik ulur

"Lo kenapa dek?" tanya Nauval bingung.

"Gue habis nangis kejer Bang."

Nauval tau apa yang bisa membuat Adeknya seperti ini. "Lo habis nonton drakor ya?"

"Yaiyalah Bang, apalagi yang bisa buat gue nangis kejer sampe begini selain drakor?" sewotnya.

"Terus kenapa lo di depan kamar gue?"

"Mood gue lagi gak baik Bang," adunya dengan memelas.

"Terus? gue harus bilang wow gitu?" ledeknya.

"Ih, kok lo gitu sih Bang. Gue gak mau tau, sekarang beliin gue coklat!" ucapnya mutlak.

"Besok aja dah, Dek. Gue udah ditungguin sama temen-temen nih." menangkupkan kedua telapak tangan, berharap sang Adik bisa mengerti akan kondisinya.

ATHARAZKA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang