ATHARAZKA [ON GOING]

12•A

Happy reading

****

Setelah sampai di kamarnya, Naureen merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Ia masih memikirkan kejadian pak Mamad tadi. Apakah benar kalau cowok itu yang mengantarkan pak Mamad ke rumahnya? Cowok itu kok bisa menolong pak Mamad? Bagaimana ceritanya?. Arghh!! Sungguh, ia memiliki pertanyaan yang bejibun tapi tidak tahu harus bertanya kepada siapa. Pak Mamad? Ia lagi istirahat, sangat tidak mungkin kalau tanya sekarang. Besok? tapi ia kepo sekarang. 'Gue tanya siapa?' batinnya bertanya. Ia duduk untuk mencari sebuah ide, dengan jari telunjuk yang diketuk-ketukkan ke kepala menandakan bahwa ia sedang berpikir. Senyumnya melebar seraya mengangguk-angguk kala menemukan sebuah ide. Yah, dia harus bertanya pada cowok itu.

Berhenti Jamet Bestaih 😘
(Anda, Mekanik, Rinasoy)

Naureen

Guys, gue mau tanya sama kalian.

Rinasoy
Wih, tumben lo tanya di grub, ada apanih?

Mekanik
2

Rinasoy
Ngikut gue mulu, gak kreatif!

Mekanik
2

Naureen
Lo pada punya nomor WAnya Azka, gak?

Rinasoy
Whatt? Gue gak salah liat kan? Lo kan gedeg banget sama tuh cowok. Ngapain nanya nomor WAnya?

Mekanik
Denger! Bego banget.

Rinasoy
Heh! Itu mulut kagak pernah disekolahin ya? Toxic banget. Btw kita sekarang lagi ngobrol di mana Rina jelek?

Soalnya lo gak cantik, makanya gue ngetiknya jelek! Coba lo cantik kayak gue sama Naureen, pasti beda lagi.

Mekanik
Serah lo, gue mager ngomong.

Naureen
Debat mulu! Lama-lama gue depresot karna kalian

Rinasoy
Sorry bestih pake H. Okay, kita kembali ke percakapan awal.

Mekanik
2

Naureen
Ceritanya panjang. Buruan! Ada yang punya gak?!

Rinasoy
Sabar elah.

081554677**

Naureen

Oke, makasih tai

*Bestai

Typo

Rinasoy
Typo lo jelek amat.

Mekanik
2

read

Naureen menyinggungkan senyum merekahnya, saat ia berhasil mendapatkan nomor yang ia inginkan. Sebenarnya, ini yang tidak ia sukai dari dirinya. Memiliki tingkat ke-kepo-an yang terlalu tinggi. Sampai-sampai ia rela meminta nomor cowok yang sangat ia hindari.