06•A

1.7K 141 121
                                    

Hari ini aku update pemirsah
Mungkin pembaca ku sedikit, tapi gapapa aku akan tetep update buat kalian. Yeayyy

Oh iya, ini aku sempet-sempetin banget buat up.

Kalau ada kesalahan dalam penulisan, kalian bisa benerin di kolom komentar ya.

Jangan lupa komen sebanyak-banyaknya, vote juga yah?!

Spam love biru dong💙

Okee, sayang kalian

Happy reading

****

Sepulang dari mall, Naureen terus saja ngedumel membuat Nauval yang sedang duduk santai di sofa menatap heran dengan sikap Adiknya. Pasalnya sebelum pergi tadi, ia sangat senang. tapi sekarang? malah ngedumel tidak jelas.

Daripada penasaran, ia langsung bertanya. "Lo kenapa sih, Dek? ngedumel gak jelas gitu. Kaki lo kok memar?" Nauval mengalihkan pandangannya sekejap ke arah kaki sang adik yang terlihat sedikit bengkak.

Naureen yang merasa ditanya oleh Abangnya pun langsung menoleh. "Gpp," jawabnya singkat, padat, dan tidak jelas. Ia mendudukkan diri di samping Nauval.

"Cewek emang selalu gitu ya, Dek? kalo ditanya 'kenapa' jawabnya selalu 'gpp'?" tanyanya lagi tanpa merubah posisinya yang sedang menatap Naureen.

"Cewek kalo jawabannya udah gitu, dia pengen dingertiin, Bang," jawabnya to the point.

Seakan tak terima dengan jawaban dari Adiknya itu, Nauval kembali berucap. "Setau Abang nih ya, cewek itu selalu pengen dingertiin. Sedangkan, dia gak bisa ngertiin cowok."

"Udah deh, Bang. Pokoknya menurut Nau, cewek gak pernah salah, titik gak pake koma!" ucapnya berapi-api. Menatap Nauval dengan tatapan tajam.

Nauval yang melihat ekspresi Adiknya yang berubah 180°, langsung menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Iya deh, cewek gak pernah salah." jawabnya canggung. "Eh, tapi tadi lo kenapa sih, Dek? ngedumel mulu, Terus kaki lo kenapa bisa memar gitu?" tanyanya lagi. Jujur, ia penasaran bukan main.

Menghela napas pasrah, Naureen mulai menceritakan semua pada Nauval.

"Jadi gini Bang."

Flashback On

Sesampainya Naureen dan Nauval tiba di area mall, Naureen langsung turun dari motor Abangnya dengan senyum yang terus mengembang.

"Bang, ayo masuk," ajaknya sembari menyeret tangan Nauval. Nauval yang ditarik oleh Adik yang notabenya kesayangan itu langsung menurut pasrah. Aku yang anak pertama,mengsedih:(

Baru saja mereka masuk ke dalam mall, tiba-tiba Nauval izin ke toilet untuk setor sesuatu.

"Dek, lo duluan deh. Gue mau setor ke toilet nih," ujarnya sambal memegang perutnya.

"Kebiasaan deh, yaudah ntar lo nyusul ye Bang? awas aja kalo lo ninggalin gue!" ancamnya.

Nauval mengangguk, kemudian lari terbirit-birit menuju toilet.

Naureen langsung saja pergi ke toko buku, sesekali menoleh ke kanan kiri untuk melihat kondisi di sekitarnya. Kemudian...

Brukk

Ia terjatuh di atas lantai. Yaiyalah, masa di atas genteng. Ia melihat seseorang mengulurkan tangannya. Ia pun mendongak untuk melihat sang pelaku, oh shit! dia adalah cowok ngeselin tadi pagi. Naureen yakin bahwa, cowok itu juga terkejut bukan main. Soalnya, dia langsung menarik kembali uluran tangan itu.

ATHARAZKA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang