[10]. Menyesal?

100 64 19
                                    

PLAKK

"itu buat lo yang udah ngatain gue sampah" ucap kembali anasyha sambil mengusap airmatanya

PLAKK
PLAKK

Anasyha menampar alkano telak, selama dua kali

"Lo...hikss lo, beraninya hikss lo ngehina mendiang kedua orang tua gue, alkano" ucap anasyha dengan tangis pilu nya,,
Bayangan Senyum mami dan ayahnya seketika terlintas diotaknya

Sedangkan alkano berdiri kaku didepan anasyha,tanpa mau membalas setiap pukulan yang sudah dilayangkan anasyha untuk nya

Plaakk

Anasyha ingin memukul kuat alkano,, tapi karena dirasa tenaganya sudah terkuras habis karena tangisnya sendiri,membuat ia hanya menampar alkano dengan pelan

"Asal lo tau alkano....hiks..walaupun lo orang yang gue cintai, tapi pada hakekatnya kalo lo berani hiks...ngehina mendiang bokap nyokap gue,, lo yang akan nerima amarah gue saat itu juga!" ucap anasyha sambil meraup wajahnya dengan kedua tangannya

Semuanya,,melihat anasyha dalam keadaan seperti ini membuat hati mereka tercubit

Seakan canda, tawa, sikap centilnya, jahilnya, wajah polos dan imutnya,,hanya topeng belaka untuk menutupi kesedihan yang dipendam gadis ini sendirian

Sedangkan alkano hanya tetap terdiam seribu bahasa,

"Lo...hikss..Lo jahat alkano" lirih anasyha sambil memandang kedua mata alkano kecewa

"Gue engga pernah nyuruh lo buat cinta sama gue Nas,,gue juga engga nyuruh lo buat Ngeklaim gue itu orang baikkan?,,see lo aja yang terlalu mandang gue sebelah mata, seolah-olah gue itu orang baik" ucap alkano sambil menatap lekat wajah anasyha.

"Tapi gue percaya al,,kalo lo bisa berubah jadi baik hikss" ucap anasyha dengan nada yakin nya

"Terserah lo, yang pasti gue minta,sekarang lo angkat kaki dari markas gue,karena gue udah muak liat wajah lo yang sok polos itu,, nyatanya semua cewek sama aja...Sama-sama Murahan!!"hardik alkano sambil tersenyum smirk yang sangat membuat suasana semakin mencekam

"Udah nas,, ayo gue anterin pulang" ucap lembut fifian seraya menarik pergelangan tangan anasyha penuh kelembutan

Mendengar ucapan Fifian membuat anasyha tanpa berpikir kedua kali,hanya patuh mengikuti langkah cowok tersebut

Setelah tubuh anasyha,dan fifian hilang sepenuhnya tertutup tembok,,membuat Baron bergegas menarik kerah jaket yang dipakai oleh alkano, sedangkan yang ditarik hanya pasrah tanpa membantah apa yang akan dilakukan oleh sahabat sedari kecil nya ini

"Lo Bodoh Al!"cercar Baron sambil menatap nyalang kearah sahabat bodohnya ini

"Engga nyangka gue,,lo masih tetep jadi alkano yang bodoh kaya dulu" ucap menohok Baron sambil terus menatap nyalang sahabatnya itu

"DIEM"bantah alkano tak Terima ketika di katai bodoh

"Kenapa?,, lo gasuka gue katain BODOH"cibir Baron dengan wajah remeh

Sedangkan indro, bagas dan barat hanya menggeleng tak percaya, tentang apa yang ia lihat dengan mata kepalanya sendiri,,
Seorang BARON ESKLINO yang terkenal dingin, cuek sekarang sedang menampilkan senyum meremehkan untuk alkano yang terkenal bengis dan keras kepala

"Pada dasarnya Alkano Haradegar Wijaya yang terkenal cowok bengis,,ternyata cuman seorang cowok pengecut,, yang selalu teringat sama masa lalunya " cibir telak baron sambil melepas kerah jaket alkano yang sudah tak rapi lagi karena ia cengkram begitu kuat

ALKASYHA√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang