[07]. Sebuah Rahasia

82 66 17
                                    

°
°
°
°

"Nazel mau apa biar abang beli'in buat kamu"ucap alkano sambil menuangkan minum untuk sang adik yang sedang termenung diatas ranjangnya.
"Nazel"panggil alkano sambil menggoyangkan pundak sang adik guna menyadarkan nazella yang tetap tak bergerak seperti sudah tidak ada gairah untuk hidup

"Haa?,, i..iya bang"balas nazella kaget sambil mendongakkan kepalanya menatap mata sang abang bingung

"Kamu mikirin apa nazella?" tanya alkano sambil memicingkan matanya kearah sang adik

"E...nggak mikirin apa-apa kok bang"balas nazella cepat.

"Yakin engga mikirin apapun??"tanya ragu alkano
"Kamu engga nyembunyi'in apapun dari abang kan?" tanya alkano menatap sang adik dengan tatapan curiga

"Engga bang"jawab nazella cepat untuk menyakinkan alkano

"Sampe kapan kamu mau buat abang sama mama khawatir dengan keadaan kamu ini nazel"ucap alkano sambil menghela nafas lelah

Mendengar penuturan dari sang abang membuat air mata nazella luruh dengan sendirinya.
"abang sama mama engga usah mikirin nazella,nazella baik-baik aja kok" putus nazella sambil mulai membaringkan tubuhnya dan memalingkan wajahnya dari hadapan tatapan tajam dari sang abang

"Kamu engga boleh terus-menerus kaya gini nazell!!,, abang akan berusaha tangkap cowok Brengsek itu dan bawa dia dihadapan kamu secepatnya, tapi kamu harus janji jangan kaya gini terus,, kamu engga kasihan sama mama,mama lagi hamil naz!!"teriak alkano sedikit tersulut emosi melihat tingkah adiknya yang semakin lama membuatnya frustasi, dan sedih berkepanjangan

"Pintu kamar ada di sebelah kanan, abang boleh keluar!"ucap nazella sambil menahan isak tangisnya

Hendak membalas perkataan sang adik, alkano urungkan karena mendengar teriakan dari sang mama

"ALKANO!!"teriak sosok wanita paruh baya yang masih terlihat awet muda nan anggun,di ruang meja makan bersama dengan perut yang sedang buncit menaiki usia kehamilan ke tujuh bulan itu

Sontak mendengar teriakan dari sosok tersebut membuat alkano terperanjat kaget

"IYA MA"balas alkano cepat sambil segera bergegas pergi ke sumber suara,, sedangkan nazella masih tetap tenggelam dalam  isak tangisnya

"iya ma ada apa?" tanya alkano panik sambil membolak-balikan badan sang mama sebagai tanda khawatirnya

"Ehh...ehh alkano, kenapa kamu putar-putar badan mama, udah kaya gangsing aja!!" pekik Elisa kaget melihat tingkah berlebihan anak sulungnya yang mulai overprotective menyangkut kehamilan Elisa yang berusia tujuh bulan tersebut

"Mama engga kenapa-kenapa kan?" tanya alkano sambil memandang perempuan malaikat kesayangannya

"Mama engga kenapa-kenapa alkano,, mama cuman mau nyuruh kamu turun buat sarapan, ini kan hari weekend...kamu emang engga ada acara kumpul sama temen-temen kamu?" tanya Elisa

Mendengar perkataan sang mama membuat alkano menghela nafas lega

"Alkano pikir mama ada kontraksi apa gimana,,makanya alkano panik"

"Mama engga kenapa-kenapa alkano,"ucap Elisa sambil menggeleng-gelengkan kepalanya tanda heran kepada sang anak tertuanya itu...
Pasalnya, sebelumnya anaknya ini tampak cuek,galak,dan sangat pendiam, bahkan tidak perduli dengan urusan apapun, lalu bagaimana dengan perubahannya yang sekarang sangat tidak disangka-sangka

"Dimana adikmu nazella?" tanya Elisa sambil mulai menuangkan air putih di satu persatu gelas yang sudah ia sajikan diatas meja

"Masih di kamar"balas alkano
"Bujuk buat makan bareng sana,, mama udah engga kuat lihat sikapnya adik kamu alkano,, mama sedih sekali" ungkap Elisa sambil terisak,,karena mungkin hormon kehamilannya yang sedang tidak kondusif

ALKASYHA√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang