[20]. Kebencian

69 26 37
                                    

BASE CAMP...

"ALKANO,KAMU DIMANA" teriak keras anasyha seperti memakai toa saja

"Busett,,itu mulut apa toa masjid sih nas,gede amat suaranya" ucap indro sambil menutupi kedua telinganya dari teriakan anasyha yang sangat nyaring

"Hehehe,, maapin kelepasan" ucap anasyha dengan senyum watadosnya

"Cantik-cantik,, mulutnya lebar juga ya" celetuk dandi salah satu cowok yang melirik anasyha dengan tatapan polosnya

"Apa lo natap gue kaya gitu!!" ucap anasyha sebal

"Galak juga ya pacarnya si bos" ucap dandi dengan senyum cekikikan

Mendengar ucapan cowok tersebut, membuat kedua pipi anasyha yang gembul sontak menjadi seperti kepiting rebus

"Geli gue liatnya nass, gak cocok lo salting kaya begitu"sarkas bagas sambil memandangi anasyha dengan berakting sok muntahnya

"Wah ngajak gelut lo gas!!" sungut anasyha sambil menatap bagas

"Enggak mau ribut ah sama kerabatnya nenek lampir, nanti takutnya lo encok lagi" ucap bagas dengan muka songongnya

"NGOMONG APAAN LO BARUSAN!!?" teriak anasyha emosi

Melihat anasyha yang sudah mulai tersulut emosinya,membuat bagas langsung kicep dibuatnya

"Peace" ucap bagas sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengahnya,, pertanda damai..tak lupa dengan raut Pura-pura takutnya

"Si bos mane nichh,, kenapa belum nongol juga" ucap indro sambil membuka kotak P3K yang sudah disediakan di base camp

"Btw,,lo berdua siapa??,, kok kayanya gue baru liat lo berdua?" tanya barat sambil memandang keduanya penasaran

"Gue nilam"ucap nilam dengan lembut dan tak lupa dengan senyum tipis yang terpantri diwajahnya

"Gue elga"ucap elga dengan memandang malas kearah barat

Mendengar nama kedua cewek itu,, membuat barat tersenyum puas

"Darimana lo al?" tanya Baron dengan raut dinginnya

"Taman belakang" balas alkano dingin bercampur khawatir namun rasa khawatir itu ia tutupi dengan seapik mungkin hingga tidak ada yang menyadarinya

"Alka, muka kamu aku obatin ya" ucap anasyha lembut kepada alkano

"Gaperlu" balas alkano menatap tak suka kearah anasyha

"Tapi nanti bisa infeksi alkano" keukeh anasyha sambil merebut kotak P3K dari pangkuan indro

"Woy nasyha,, gue belum selesai ini, awss"ucap indro saat melihat kotak obat itu sudah berpindah tangan

"Pelan-pelan elah gas,, kaga ada ikhlas-ikhlasnya lo ngobatin gue" sungut indro saat tak sengaja lukanya ditekan kuat oleh bagas

"Yaaaa alka,, aku obatin yaaa" ucap anasyha dengan tatapan memohonnya

"GUE BILANG GAPERLU...LO BUDEK YA!!" ucap sarkas alkano sambil memandang anasyha dengan tatapan tajamnya

Mendapatkan bentakan dari alkano sontak membuat anasyha nyalinya menciut bercampur malu karena para anggota geng yang diketuai alkano memandangnya dengan tatapan iba, dan anasyha tidak suka dipandang iba oleh orang lain

"Nurut aja kenapa sih al" ucap fifian dengan menatap alkano dingin

"Kenapa lo?,gak Terima..gue bentak nih cewek yang suka cari-cari perhatian!?" ucap alkano dengan senyum meremehkan untuk fifian

ALKASYHA√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang