.
.
.
.
" Aku benar-benar ga ngerti apa yang kamu maksud Kamila" ujar Alena makin bingung dengan perkataan kamila
" kamu sadar ga seenaknya kamu datang kesini terus bilang tentang perasaan kamu ke aku tapi apa kamu malah bermesraan dengan wanita lain maksud kamu apa Al bodohnya aku malah membiarkan rasa ini tumbuh untuk kamu "
" Wanita lain siapa maksud kamu " tanya Alena .mendengar perkataan terakhir Kamila Ada rasa senang dalam hati Alena karena akhirnya cintanya terbalas
" wanita yang bersama kamu di pasar malam waktu itu,aku melihat kamu merangkulnya ke dalam rumah" ujar Kamila masih membuang muka
" ayu maksud kamu,"
" entah Aku tidak ingin tau namanya"
"Hey dengar Kamila,Aku dan Ayu itu teman ,gimana bisa kamu menyimpulkan kalo kita pacaran" ujar Alena sambil terkikih
" bohong ,aku melihat sendiri Alena kamu merangkul dia kedalam rumahnya" keukeuh Kamila masih jutek
"Astaga Kamila , Aku sedang menjenguk dia waktu itu,karena maag nya kambuh pas aku sampe sana aku liat dia sedang terbaring pingsan di depan rumahnya buru-buru Aku membangunkannya Dan membopongnya masuk kerena dirumahnya sedang tidak ada orang sama sekali " penjelasan Alena masih saja diragukan oleh Kamila
"Darimana kamu tau kalo dia sakit" tanya Kamila menyelidik
" waktu hari minggu dia pulang lari pagi kita berpapasan tidak sengaja dijalan saat aku hendak Ikut Eyang ke kebun setelah itu dia tiba-tiba meringis kesakitan ngga mungkin aku ngga bantu dia,Akhirnya Aku Antar kerumahnya" penjelasan Alena sedikit membuat kamila percaya
" tolong Kamila percaya aku,dan soal perasaan Aku ke kamu itu bukan omong kosong kamila setiap malam yang aku fikirkan itu cuma kamu dan Ami,tatap mata Aku Kamila" ucap Alena sambil berusaha mendekat dan menggenggam tangan Kamila membuat Kamila gugup dan berusaha mengalihkan pandangan nya .
"Aku bahagia Kamila Akhirnya rasa ini terbalas," sambung Alena kemudian mencium tangan Kamila membuat sipemilik seketika menampilkan waja memerah seperti kepiting rebus" Udah malem kamu pulang sana Eyang pasti khawatir" ucap Kamila mengalihkan suasana
" tapi aku gaakan pulang Kamila sebelum mendapat pengakuan dari kamu" jawab Alena masih memegang tangan Kamila dan sesekali ibu jarinya mengelus lembut punggung tangan Kamila yang membuatnya Lagi lagi menampakan semburat merah di wajahnya
" pengakuan Apa Alena apa yang harus di akui" jawab Kamila masih dengan gengsinya yang tinggi
" yaa aku mau kamu mengakui kalo kamu juga cinta sama aku" ujar Alena percaya diri
" apaan sih percaya diri banget kamu kapan aku bilang gitu" tanya Kamila masih mengelak
" tadi"
"Kapan"
" tadiii ,Kamila ayolah jangan seperti ini," rengek Alena sambil mengerucutkan bibir nya
" ayo apa" kamila masih bersi keras
" Dah lah Aku pulang byee" pamit Alena sambil berbalik melangkah pelan keluar tidak lama tangannya di tarik oleh Kamila sampai jarak wajahnya hanya tersisa beberapa inci
Seperkiandetik mereka bertatapan dengan hidung yang sudah menempelDetak jntung keduanya semakintidak beraturan namun seketika Alena mendaratkan bibirnya tepat Di bibir Kamila membuat Kamila semakin salah tingkah di buatnya.
" i love you " ucap Alena pelan seteh mengecup bibir Kamila .sementara Kamila hanya tersenyum manis dengan rona merah nya .karena malu dan gengsi lebih tepatnya Kamila tidak menyangka jika Gadis SMA ini sangat berani,tapi Ada rasa senang yang teramat dari hatinya
Melihat Kamila yang hanya diam tersenyum,Alena kembali mengecup bibir Kamila yang semakin lama berubah menjadi lumatan hingga ciumannnya semakin memanas membuat napas keduanya terengah engah .
" Alena stop" ucap Kamila membuat Alena seketika menghentikan Aktivitasnya
" why baby" jawab Alena kemudian duduk disamping Kamila
" pulang Sana ini udah malam" usir Kamila yang masih salting oleh sikap Alena
" oohh ngusirrr nih ,astaga dari tadi aku ga ngeliat Ami kemana anakku" pertanyaan Alena membuat kamila seketika mengkerutkan dahinya sambil tersenyum
" eumm Ami ,Ami sedang menginap dirumah Ambu " jawab Kamila gugup
" wahhh padahal aku rindu ,tapi kebetulan sekali,dia memang anak yang baik ,ngasih kita waktu untuk pacaran malam ini" ujar Alena sambil mengedipkan sebelah matanya .
Bahkan Kamila sendiri tidak tau harus bersikap seperti apa dihadapan Gadis berusia 17 tahun ini tapi yang jelas saat ini dia merasa nyaman ketika dekat dengan Alena." Tadi Ami di jemput sama Ambu katanya kangen udah lama ga nginap dirumah sana,ehh sejak kapan kita pacaran" ujar Kamila seketika membuat kamila Mendekat
"Sejak malam ini sayang" bisik Alena di telinga Kamila membuat nya berdesir
" Alena ayo pulang ini udah malam Eyang kamu pasti nungguin" usir Kamila so tegas padahal dalam hati ia masih ingin berduaan dengan Alena
" hey apa kamu tidak ingin aku menginap saja disini hmm,apa kamu tidak ingin merayakan hari jadi kita sayang" lagi lagi ucapan Alena membuat Kamila geleng geleng kepala sekilas dia berfikir bagaimana bisa aku jatuh cinta dengan gadis SMA ini .
" ngga ayo pulang sekarang" usir Kamila lagi
"ayolah sayang biarkan aku menginap disini semalam saja" rengek Alena membuat Kamila berfikir sejenak
" mmmm ngga ,ayo pulang ya sayang ini udah malam nanti eyang nyariin" ucapan Kamila seketika membuat Alena tersenyum lebar walaupun kata "sayang"nya tidak begitu terdengar jelas karena sengaja dipelankan.
" apa tadi bilang apa aduh ga kedengeran coba ulangi" ledek Alena
"Pulang sekarang" ucap Kamila sambil menunjuk pintu keluar
" bukan itu yang tadi coba ulangin" rengek Alena membuat Kamila lagi lagi menggelengkan kepala entah seperti apa dia harus bersikap terhadap gadis abg ini yang sekarang sudah menjadi pacarnya
"Ayo pulang SAYANG ini udah malam eyang kmau pasti menunggu kamu dirumah" ucap Kamila mengulangi dengan lembut membuat Alena terkikih
" yaudah aku pulang yaa,kalo udah sampe aku telpon"
" kalo ga keburu tidur yaa" jawab Kamila masih so cuek
" gamau tau yank pokonya aku telpon kalo udah sampe rumah" keukeuh Alena
Bisa bisanya Kamila memikirkan bagaimana cara menghadapi Alena yang umurnya jauh dibawah dia kini malah menjadi pacarnya
" yaudah iyaa ," jawab Kamila datar
"Iya apa"
" iyaa sa yang"
" nah kan enak di dengernya aku pulang dulu ya 15 menit aku sampe rumah ,langsung aku telpon" pamit Alena sambil mengusap lembut pipi Kekasihnya
" yaudah hati-hati yaa,mau bawa payung ga"
" gausah hujannya udah reda ko,switernya aku pinjam dulu ya"
" iya bawa aja ga apa-apa ko"
Cup
Seketika Alena mengecup lembut bibir Kamila kemudian berjalan ke arah pintu
Sementara Kamila hanya diam mematung dibuatnya" bye sayang see you tomorrow" pamit Alena melangkah pergi dengan perasaan bahagia 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
ALENA (END)
Teen Fiction"Kamila , nama yang cantik tapi dia hanya gadis desa mana mungkin aku menyukainya"-Alena " gadis nakal itu,selalu saja membuat ulah ,"-Kamila