25

2K 164 2
                                    


.

.

.

.

" maafin mama Bram ,sudah lalay mengurus Alena"ucap Eyang dengan raut wajah penyesalan

" ini bukan salah Mama ,,,

" jadi,apa yang mau kamu jelaskan kepada papa Alena"tanya Bram dengan raut wajah datar menahan marah


"Gaada yang perlu dijelasin pah," jawab Alena malas


" papa minta sekarang paking baju baju kamu hari ini juga kita balik ke jakarta" mendengar itu Alena seketika memuncak emosinya

"" nggak bisa gitu dong Pa, papa jangan seenaknya atur atur hidup aku lagi pula sekolah aku belum selesai. Papa sendiri yang maksa aku buat pindah ke sini aku nurut tapi sekarang papa Malah maksa aku buat kembali ke kota"protes Alena

" Papa tidak akan menyuruh kamu kembali ke rumah Jika kamu tidak melakukan hal yang menjijikan itu Alena"bentakan Bram seketika membuat Alena terhentak


" Bukannya selama ini papa yang melakukan hal menjijikan dengan berganti ganti wanita"


Plakkk

tamparan begitu keras mendarat di pipi Alena
dengan cepat Alena berlari menaiki tangga menuju kamarnya.



" Bram ga seharunya kamu bersikap kasar kepada Alena"ucap Eyang yang sedari tadi menyaksikan pertengkaran anaknya dan Alena
.....

" hiks hiks, Aku benci papa" ucap Alena penuh penekanan dikamarnya.saat ini yang Alena fikirkan adalah bagaimana caranya ia masih terus bisa bersama dan dekat dengan Kamila tanpa di atur oleh papa dan Eyangnya ,namun satu sisi Alena merasa takut jika Terus memaksa ia tidak akan bisa membahagiakan Kamila bahkan hanya akan membuat orang tua Kamila susah

dengan berat hati Alena menuruti kemauan papanya,ini sangat membuatnya frustasi bahkan untuk bertemu Kamila saja ia sudah tidak mudah.

......

waktu terus berlalu rasa rindu yang mendalam kini Alena rasakan kepada Kekasihnya.tidak ada satupun orang yang mengerti perasaannya

tiba waktu dimana Alena harus kembali ke kota walaupun dengan berat hati
Ada Rasa kecewa dihati Alena terhadap Eyang nya namun Ia tidak bisa menyalahkan eyang nya karna biar bagai mana pun cinta yang seperti ini tidak di benarkan ..

" Aku pamit Eyang " pamit Alena lesu

" iya na hati hati ya maafin eyang jika sikap eyang ada yang memuatmu kecewa eyang melakukan itu hanya untuk kebaikan mu" mendengar itu Alena hanya mengangguk lemas dengan senyum pilunya lalu masuk ke mobil.

"Mah ,Bram pulang dulu ya,mama jaga kesehatan disini makasih ya udah mau urus Alena ,maaf kalo merepotkan" ucap Bram saat selesai memasukan barang-barang Alena ke bagasi mobil"

" ngga apa apa Bram mama seneng bisa di temani Alena tapu maafkan mama yaa mama telah gagal mendidik Alena,mama lengah mendidik cucu mama"

" ngga mah buka mama yang salah tapi Bram yang tidak becus mengurus anak,Bram pamit mah Assalamualaikum"



" walaikumsallam hati hati ya na"


" iya mah" ucap Bram sambil cium tangan

......


" Sayang Aku pamit ,miss you jaga diri baik baik ,suatu saat aku akan menemuimu kembali"
isi pesan Alena kepada Kekasihnya "melihat Alena memainkan ponselnya,Bram tiba tiba berhenti mengambil paksa ponsel milik Alena kemudin langsung keluar mobil  dan melemparnya ke sungai di bawah jembatan jalan
Alena berusaha mengambil kembali ponselnya namun sudah terlambat karna pergerakan papanya begitu cepat.

ALENA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang