LEONARA 3

4 1 4
                                    

"MAMAAA...ADEKK !!! ABANG DATANGGG."teriak Leon saat memasuki rumahnya.

"Wa'alaikumsalam Bang,udah gede juga!" Sahut Arsya yang tengah tengkurap mengerjakan prnya di depan tv.

"Iyee..Assalamu'alaikum, Mama cantip mana de?"
"Arisan bang"
________

Berhubung waktu telah menunjukkan pukul 4 sore Leon segera melaksanakan Sholat Asyar dan melaksakan rutinitasnya yaitu lari sore.
Setelah siap dengan setelan celana sport dan jaket parasut tak lupa topi hitam dan masker Leon keluar dari kamar sambil memakai earphone yang telah di sambungkan dengan perangkat di ponselnya.

"Abang udah makan?" Tanya Alice mama Leon.

"Eh mama cantip udah pulang ma?" Memang Leon paling sangat malas jika disuruh untuk makan,makan dan makan,tapi kalo Alice yang menjabat sebagai mama Leon dan Arsya udah buat kue brownies cokelat tanpa menunggu dipanggil pun dia sudah menghabiskannya sendiri.

"Kamu ya Lang selalu gitu. Tadi mama beli brownies di kulkas bang ambil aja." tawar Alice.

"Nanti aja ma,Langit joging sore dulu" Setelahnya ia menyalami tangan mamanya.
Seperti biasa Leon kalo sudah dirumah akan dipanggil dengan Langit. Kata Leon nama Langit itu sangat berkesan baginya hanya orang tertentu yang bisa memanggilnya dengan nama Langit.

Dilain tempat,Seorang gadis tengah bergelut dengan kasur dan gulingnya yang tak mau ia lepaskan.

"Kak Kara gila lo tidur apa lepas nyawa sih!" Sudah ke 3 kalinya Fema teman sekamar Kara membangunkan Kara.

Akhirnya Iama keluar dari kamarnya menemui meyra kaka kelas tertinggi yang ada dirumah 3. "Kak mey gila gue udah kak Rara nggak mau bangun!" Sebal Fema.
"Udahlah biarin aja nanti jam setengah lima baru bangunin siram pakek air kobokan." Meyra juga bersungut sebal.

4.45 PM

Hoaammm...
"Eh gila jam berapa nih?" Diraihnya jam weker disamping ranjangnya.
"Bangun juga lo akhirnya Ra!gila lo tidur atau mati sih!?" Tanya Meyra yang tak sengaja memasuki kamar Rara untuk mengabil titipannya di Fema.

"Hhee...bodo ah mau mandi gerah!" Dengan tak anggunnya Kara mengacir ke kamar mandi.

Tentang Rumah 3 memang  venushighschool menyediakan 8 rumah siswa selain asrama putra dan putri.

Selain itu,satu rumah biasannya ada sampai 10 bahkan lebih anak dari kelas 10hingga12.
Di rumah 3 sendiri ada 12 anak ditambah lagi ibu dan ayah pembimbing utusan dari venushighschool.

Meyra,Lea,Aya,Nadya mereka pasukan kelas akhir sedangkan Ina,Flora ia sepantaran dengan Kara namun beda kelas Kara di MIPA 3, Ina IPS 1,dan Flora di BAHASA 4. Dan pasukan kelas awal ada Fema,Helma,Lala,Ifa,Nanad.

"Kak Ra gue tadi liat Aal lewat samping rumah pas njemur dibelakang." Kata Helma yang baru masuk kekamar yang mereka tempati.

"Abis latihan pramuka kali dia!?" Jawab Kara seadanya.
"Oohh...lo masih deket Kak?"
"Lah sejak kapan guenya deket dek...? kan cuma temen aja nggak pernah deket kalik!" Sergah Kara dengan cepat.

Realitanya emang begitu Kara tidak pernah dekat dengan Aal hanya teman, banyak yang mengira deket memang karena Aal pacar si Kia yang notaben nya sahabat deketnya Kara.
Setiap Senja datang Kara selalu menyempatkan dirinya untuk pergi ke balkon dengan alasan ingin melihat indahnya senja. Walaupun tidak melihat matahari yang tenggelam ia cukup menikmati indahnya semburat merah kekuningan menghiasi langit.

____
"Eh Kak Mey nanti gue mau kealfa lo ikut nggak??" Tanya Kara  yang diangguki Meyra.
"Gue sekalian mau beli nasgor pengen gue."

"Lah noh masakan ibu??" Tanya Iama yang ternyata di belakang mereka menuruni tangga.

IRREPLACEABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang