10

1.6K 156 37
                                        


Bring Me Out
**********************************

Selamat Membaca



"Ibuuuuuuuuu.....! "

Naruto bangun dari tidur nya dengan napas yang tersengal, serta keringat dingin memenuhi tubuhnya.

Sadar bahwa semua hanya mimpi, mimpi buruk yang selalu datang berulang kali membuat nya mendecak kesal serta mengusap wajah nya kasar,

Ia melirik jam di samping tempat tidurnya, jarum jam menunjukkan angka pukul 5 pagi, setelah cukup tenang ia kembali berbaring.
Namun matanya tak kembali ingin tertutup membuat pemuda kuning itu bangkit dan melangkah keluar kamar, pindah tempat ke sofa panjang di ruang tengah.

Walau kantuk nya sudah hilang, ia masih berusaha untuk kembali tidur dengan memaksa mata untuk tertutup hingga akhirnya dengkuran halus terdengar tak lama kemudian.

Kejadian seperti ini sudah sangat sering terjadi hingga Naruto tak punya minat memikirkan tentang mimpi-mimpi itu.

Yaa untuk sekarang seperti itu saja sudah cukup melelahkan untuknya.

Hingga menjelang pagi, Karin yang telah berseragam sekolah lengkap melangkah keluar dari kamar nya, Lagi-lagi mendecak sebal melihat Naruto yang masih tertidur pulas di sofa.

"Hoi! Naruto! Bangunlah! Kita harus kesekolah!" Teriak Karin, menggoyang-goyangkan tubuh Naruto pelan hingga kedua mata itu terbuka menampilkan kedua mata biru sapirenya.

"Bagus, sekarang bersiaplah, aku akan membuat sarapan terlebih dahulu." Ujar Karin, menuju dapur.

Dengan perasaan yang masih mengantuk, Naruto bangkit dengan malas, lagipula percuma mengeluh pasti Karin akan menyeret nya sendiri, kekuatan gadis itu seperti monster, tak bisa Naruto lawan.

Tak perlu waktu lama untuk Naruto keluar dari kamar dengan seragam yang terpasang di tubuhnya walau kancing-kancing baju nya tak pernah ia pasang menampilkan baju kaos putih dengan gambar rubah disana.

Itu karena rutinitas paginya yang hanya mencuci wajah serta menggosok gigi. Mandi? Itu tak ada di daftar pagi nya. Lagipula Naruto bukan pemuda kotor, dia kan jarang berkeringat atau melakukan aktivitas yang melelahkan.

"Sudah selesai?" Tanya Karin,

Naruto mengangguk, duduk dan langsung menyantap Nasi goreng yang baru saja Karin buat.

"Makan dengan pelan, Naruto." Tegur Karin, walaupun ia tak ingin terlambat tapi dari kecil mereka selalu di ajarkan makan dengan perlahan, tidak terburu-buru.

"Hmm," Sahut Naruto mengiyakan.

Karin menghela, "ada apa? Bermimpi buruk lagi?" Tanya Karin, lalu menyeruput segelas Susu sampai tandas. Gadis itu tau seberapa seringnya pemuda kuning itu bermimpi buruk.

Naruto diam, hanya mengedikkan bahu.

Dan Karin tahu tanda itu, artinya Naruto tak ingin membicarakan hal itu atau lebih tepatnya jangan ganggu dia dulu.

________

"Kau serius?"

Sasuke mengangguk, di hadapannya pemuda berambut nanas sedang menatap nya tak percaya.

Naruto: Bring Me OutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang