Naruto: Bring Me Out

11

Bring Me Out
*******************************

Selamat Membaca

•••

Sasuke fokus mencatat, mengerjakan tugas sekolah nya walaupun pikiran nya masih bertanya-tanya tentang Salah satu sahabat nya itu.

Terlalu fokus nya, ia bahkan tak sadar seseorang masuk ke dalam kamarnya dan berdiri tepat di belakangnya.

"Kau terlihat tidak fokus, ada apa otouto?"

Sasuke yang terkejut sontak menoleh, "Itachi?! Sejak kapan kau disini?"

"Hmm... Beberapa menit yang lalu, aku mengetuk pintu mu berkali-kali namun kau tidak dengar,"

Setelah Sasuke kembali tenang, ia meenghela berkali-kali.

"Ada apa?" Tanya Itachi, mengetahui kegelisahan adiknya itu.

"Ti-tidak ada, aku baik-baik saja, hanya sedikit lelah" Jawab Sasuke cepat,

Itachi menatap dengan satu alis terangkat, "benarkah? " Soalnya ia tahu betul bagaimana sifat adiknya yang terkenal dingin dan keras kepala itu.

Demi menghindari tatapan menyelidik dari sang kakak, Sasuke ganti bertanya, "oh iya, ada apa kau kesini?" Tanya Sasuke tak sopan, jika ibunya dengar pasti ia sudah di tegur karena tak memanggil Itachi dengan sebutan kakak.

"Aku ingin meminjam laptop milik mu, laptop ku rusak dan belum ku perbaiki,"

Sasuke menghela pelan, membuka laci meja nya dan mengambil sebuah laptop hitam disana,

"Ini,"

Itachi menerima dan langsung menyalakan benda kotak itu disana,

"Kerjakan saja di kamar mu sendiri, aniki!" Tegur Sasuke,

"Hanya sebentar, aku lelah bolak balik untuk mengembalikan nya nanti, " Ujar Itachi,

"Oh?" Satu kata tanpa sadar meluncur ke luar dari mulut Itachi setelah layar laptop milik Sasuke menyala, membuat Sasuke ikut menoleh kembali.

Itachi menahan senyum, tepatnya ia menahan tawa kecilnya melihat gambar pada wallpaper laptop milik Sasuke,

Disana terpampang jelas, foto adiknya bersama teman-teman nya dengan latar berada di Transtudio, siapa sangka Sasuke si pemuda dingin itu memakai gambar dirinya beserta teman-teman nya pada wallpaper laptop nya, benar-benar tak bisa tebak.

Hanya butuh beberapa menit, Itachi selesai dengan urusannya namun mulutnya kembali mengeluarkan satu kata tanpa sengaja,

"Eh? Diaa... " Membuat Sasuke mau tak mau kembali menoleh,

"Sekarang apa lagi? Masih ingin mengejekku? Urusaii! " Ucap Sasuke sebal serta malu.

"Otouto? Ternyata kau berteman dengan Menma si anak cerdas? Kenapa kau tak pernah memberi tahu ku? " Ujar Itachi heboh sendiri,

Sasuke menyipit, "Menma? Siapa yang kau maksud? "

"Ini, pemuda berambut kuning di sebelah mu, dia Menma kan? Namikaze Menma? "

Sasuke mengerut, "nama nya Naruto, bukan Menma."

"Eehh? Benarkah? Tapi dari mana pun ia terlihat seperti Menma, kau tidak ingat anak cerdas yang selalu tampil di TV dulu? Anak yang pernah mengalahkan aku di debat bahasa Inggris, karena nya aku kalah dan akhirnya aku di kirim ayah ke London, kau ingat? " Ujar Itachi, mengingat masa lalu di saat Sasuke masih berumur 8 tahun.