CHAPTER 5

799 159 4
                                    

"Unnie, Bagaimana bisa kamu tau itu aku?" Tanya Yuna yang kini terduduk di hadapan Sojung.

Sojung diam beberapa detik lalu menyeruput minumannya, "Suaramu, Itu sangat jelas"

"Ngomong ngomong, apa yang kamu lakukan tujuh tahun terakhir ini?" tanya Sojung sambil menatap lawan bicaranya.

"Menulis lagu, beberapa kali aku juga memproduseri lagu. Pada akhirnya aku masih berkecimpung di dunia hiburan yang menyeramkan ini."

"Tunggu... Benarkah? Kamu masih membuat lagu?"

"Tentu saja, walaupun pada akhirnya aku hanya menjadi ghost writer yang karyanya diatas namakan orang lain."

Sojung hampir saja menyemburkan kopi yang ingin ia telan. Matanya mendelik, terkejut.

"Yuju-ya, itu hal yang salah. Kenapa melakukan hal hal itu?"

Yuna menghela nafasnya, "Itu satu satunya hal yang dapat aku lakukan."

"Hei, kamu bisa menjadi guru dance pole atau guru vokal bukan? Mengapa malah menjadi salah satu bagian gelap dari dunia ini?"

"Unnie, kamu cerewet." ujar Yuna melirik sinis wanita yang tingginya tak jauh berbeda dengannya itu. Sojung mengeleng tak percaya

"Aku sedang serius."

"Itu bukan urusanmu, Unnie."

"Apa maksudmu bukan urusanku? Kamu ini adikku."

"Ya ya ya terserah," ia berkata dengan nada mengejek, lalu menambahkan, "Ngomong ngomong bagaimana denganmu? Aku tidak tahu kamu punya banyak waktu untuk bertemu denganku."

"Itu karena kita sudah tidak berjumpa beberapa tahun, kamu bak hilang ditelan bumi."

"Unnie, Kamulah yang menghilang. Tiba tiba muncul kembali sebagai Sojung. Jujur saja.. Aku sempat terheran heran Unnie masih mau melanjutkan jalan di dunia hiburan yang mengerikan ini."

Tidak ada yang salah dengan ucapan Yuna. 'Dunia' ini tak seindah yang orang orang bayangkan. Eksploitasi, penyuapan, bahkan ancaman pembunuhan adalah hal yang biasa

Sayangnya banyak orang yang buta akan hal itu. Berpikir bahwa para artisnya dilindungi dengan baik oleh agensi, padahal kebanyakan agensilah yang paling banyak menyakiti para artisnya.

"Tapi aku senang melihatmu melakukan apa yang ingin kamu lakukan sejak dulu." ujarnya sambil tersenyum kembali

"Benarkah?" timpal Sojung

"Tapi... Apa kamu benar benar tidak ingin kembali ke dunia ini?" tanya Sojung, Yuna menganguk sambil meletakan gelas wine yang tadi baru saja ia minum.

"Kenapa?"

"Hanya saja perkerjaanku sekarang lebih terasa nyaman."

"Maksudmu karena kamu kini berkerja sendirian?" Sojung menatap sinis Yuna.

"Tidak, bukan begitu maksudku. Begini, aku tidak sesibuk dulu. Itulah hal yang harus kusyukuri."

"Lagi pula semua perusahaan hiburan sama saja kan?, sama sama gila akan uang."

Sojung membuang nafasnya kasar, dia kini menatap Yuna dengan serius. Lebih serius dari beberapa saat yang lalu.

"Jika aku mengajakmu kembali seperti dulu lagi, apa kamu akan menolak?"

"Unnie, Apa maksudmu?"

"Mari kembali berenam seperti dulu. Aku sebagai Sowon leader GFRIEND dan Kamu, sebagai Yuju main Vocal GFRIEND."

We Are Always One [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang