04. 꿈처럼 [Like a Dream]

94 27 1
                                    

Ayolah votenya nambah 😬 Vote/bintang (di pojok bawah kiri hp atau pojok atas kanan laptop) sebagai tanda support tulisan ini! Terimakasih perhatiannya :)

Ayolah votenya nambah 😬 Vote/bintang (di pojok bawah kiri hp atau pojok atas kanan laptop) sebagai tanda support tulisan ini! Terimakasih perhatiannya :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ᴹᵃʸᵇᵉ ⁱᵗ'ˢ ʲᵘˢᵗ ᵃ ᵈʳᵉᵃᵐ
.
.

Sudah sekitar dua minggu lebih Yoongi dirawat, akhirnya dia memutuskan untuk keluar dari rumah sakit karena merasa sudah lebih baik. Meskipun hanya ada kasa dan plaster kecil di atas kepalanya setidaknya Yoongi tidak apa-apa saat ini.

Untung kecelakaan hebat itu tidak merenggut ingatannya, dia sangat bersyukur karena itu. Belakangan berita tentang kecelakaannya masih menyebar, mereka mengatakan jika hal aneh yang dialami Yoongi dengan kalimat jika dirinya selamat sebab tidak ikut meledak. Cctv minim di tempat itu dan mereka bertanya-tanya bagaimana bisa terjadi? Mungkin karena seal beatnya masih terkunci dan spekulasi orang tentang dirinya tidak bisa keluar lantaran tabrakannya cukup keras.

Ini membingungkan tapi Yoongi memilih bungkam saja. Dia juga masih tidak menyadari kejadian malam itu.

Melihat berkas yayasan diatas nakas, ini membuatnya berpikir lagi, apa dia memang pantas mendapatkan ini meski ayah adalah seorang penghianat. Dia bahkan berpikir jika kakeknya sejahat yang dikiranya tapi malah sebaliknya, kakeknya malah membelanya. Apa karena dia masih dari cucu Yuhn? Tapi mengapa dirinya harus tahu tentang ini sekarang.

“Aku harus berbicara dengan guardian itu, kenapa dia tahu semua ini?” mencoba memejamkan mata dan memanggil sosok itu dalam hatinya dan saat membuka mata dia tidak menemukan siapapun di dalam kamar rawatnya. Yoongi kembali melakukan itu tapi nihil, dia tidak tahu bagaimana cara memanggil si guardian itu. Ini membuatnya frustasi batin. Kepada siapa dia berbicara masalah ini?

"Aku harus mengunjungi ibu." katanya setelah melihat menit jam lewat lima menit dari angka seharusnya. Berjalan keluar dari ruang rawatnya yang sudah rapi, Yoongi berlalu menuju ruang rawat lain di gedung berbeda.

Ingin hati menaiki lift agar cepat sampai di lantai yang dia tuju, tapi papan peringatan menunjukan jika lift sedang dalam proses perbaikan. "Liftnya rusak tiga hari yang lalu. Anda bisa menggunakan lift lain yang agak jauh. Disana." ucap seorang wanita muda dengan perut buncit tengah menunjuk ke arah lain. Wanita itu membawa tas dan buku kecil seperti buku pemeriksaan rutin.

"Oh iya terimakasih."

Yoongi hendak berlalu namun wanita itu malah memegangi perutnya yang buncit. Wajahnya seolah menandakan kesakitan. "Anda tidak apa-apa? Kau kesakitan" tanyanya panik. Tapi wanita itu hanya menggelengkan kepalanya dan mencoba menghindarinya.

"Tuan tolong jangan menyentuh saya, telapak tangan anda panas tuan" pinta wanita itu. Yoongi melepasnya dengan cepat dan melihat lengan wanita itu berubah menjadi merah seperti terbakar. Dia tidak mengerti, mengapa dia melihat hal aneh setelah kecelakaan ini.

𝐁𝐄𝐆𝐔𝐈𝐋𝐄 : Cursed HereditaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang