09. Best Boy

168 26 12
                                    

Tentang :

Gaduh Biru Langit
as

Hwang Minhyun

Gitar dipetik senar-senarnya, tapi justru hati yang ambyar rasa-rasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gitar dipetik senar-senarnya, tapi justru hati yang ambyar rasa-rasanya.

Para hati adik kelas, ketika Gaduh Biru Langit tampil dalam pentas seni penutup acara class meeting sekolah.

Biru begitu melangit, gelagatnya menyerupakkan tokoh yang sulit digapai. Ia telalu langit untuk diajak membumi, nonton berdua ke bioskop atau makan bakso berdua di kakilima kanan kiri jalan.

Diantara Raka, Ofar dan Erza satu-satunya yang paling sulit bersosialisasi atau dimintai nomor whatsappnya adalah Biru.

Kalau Raka ramah pada semua mahluk hidup bersambung Ofar yang mudah beradaptasi dengan siapa saja dimuka bumi atau bahkan Erza yang royal ke semua penjuru sekolah, Biru justru yang paling sering tidak bisa di sapa oleh siapa saja. Banyak yang segan dan enggan bertemu dia.

Tapi ketika jemarinya memetik senar gitar beriring suara merdunya membawakan lagu. Semua pasti setuju, kalau itu memikat. Membius jengkal ke jengkal. Teduh rupa bagus Biru bertemu suara kalemnya adalah bius jitu bagi siapa saja yang kebetulan dengar,noleh lalu diam sebentar mendengarkan sambil memandangi lamat-lamat, Danurdara Taya Surya misalnya.

"Kak Biru bukan sih Sa ?" tanyanya ke sahabatnya, Sauci.
"Iya Ta, ganteng banget. Nggak nyesel gue nyeret elo dari kelas kesini kalau liat ada kak Biru lagi nyanyi"
"Lo suka banget ke kak Biru ?"

Sebagai jawaban, Sauci hanya mengangguk antusias sebab pandangnya tak mau melepas hebatnya pikat Biru dipanggung sana.

Sayang, yang jadi penonton paling istimewa saat itu adalah justru Tata yang ponselnya tiba-tiba diminta oleh Biru selepas turunnya dia dari panggung.

"Dek, hp lo apa ? iphone kan ? pinjem bentar" tukasnya tanpa basa-basi.

Sauci histeris, histeris yang cuma berani sampai di hati lalu turun ke tangan-tangannya yang tremor tapi lihai mendorong cepat Tata untuk mengulur memberi handphonenya pada Biru.

"Pinjem ya. Resolusi kameranya bagus"
Dalihnya.
Padahal tanpa resolusi kamera yang bagus, kualitas foto Biru akan tetap bagus. Ya karena dia sudah ganteng, ganteng yang tanpa perlu disokong filter atau resolusi kamera

Satu foto selfie Gaduh Biru Langit tersemat di ponsel Tata, berikut kontak whatsappnya yang sekalian pula bersambungkan kalimat, "Nanti gue chat elo. Kirim fotonya ke nomor whatsapp gue".

Atas hal itu rasa iri memuncak, segaduh namanya, teriakan-teriakan histeris juga menyusul rasa-rasa iri pada perempuan yang kini jadi pusat perhatian. Seperti sedang terjadi perayaan akan hal langka, dimana Biru memberi nomor whatsappnya dengan cuma-cuma, belum lagi berimbuh foto selfienya.

Juara BertahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang