Setelah menyelesaikan pelepasannya, pria bermarga Jung itu segera bangkit bergegas menuju kamar mandi dan itu menyisahkan dua pria manis dalam satu ruangan
Setelah punggung pria tampan itu menghilang dari balik pintu, Winwin bangkit dari ranjang empuk itu dan pergi menuju Taeyong. Taeyong yang sedari tadi hanya mematung ditempat dengan posisi berdiri menghalangi pintu masuk kamar, langsung mengerjapkan matanya berkali-kali melihat Winwin kini sudah berada dihadapannya
Namja manis itu hanya bisa meneguk salivanya kasar saat di tatap tajam oleh Winwin. Namun sedetik kemudian pria manis di hadapn Taeyong tersenyum lembut pada dirinya
Dengan cepat Winwin menarik pergelangan tangan Taeyong hingga dirinya terhempas di ranjang empuk itu. Lalu dengan kurang ajarnya tubuh Winwin mengukung Taeyong danㅡ
Sret
Winwin merobek seragam milik Taeyong dengan brutalnya dan berakibat ketiga kancing seragam namja manis itu terlepas. Taeyong yang diperlakukan seperti itu oleh Winwin hanya dapat membolakan matanya. Memikirkan apa yang akan di lakukan Winwin selanjutnya
Lalu Winwin menggerakan tangan kanannya untuk membelai dada mulus nan putih milik Taeyong. Jangan lupakan puting berwarna pink milik Taeyong yang mencuat. Sedangkan Taeyong hanya meringis menatap wajah milik Winwin
Entah apa yang terjadi pada diri Winwin, namun di detik berikutnya ia tersenyum miring, "Ternyata masih kertas kosong" Decih Winwin tak luput pandangannya dari tubuh mulus milik Taeyong
"M-maaf?" Tanya bingung Taeyong dan keringat dingin bercucuran dari dahinya
"Kau tau aku bisa membedakannya hanya dengan melihatnya saja" Lanjut Winwin lalu beranjak pergi menuju sofa lalu mengenakan bathrobe pada tubuhnya. Sekali lagi namja manis itu dibuat bingung oleh ucapan Winwin
"Kau belum pernah di sentuh kan" Ujar Winwin lalu menatap sinis Taeyong yang terkulai bingung di atas ranjang. Dengan perlahan Winwin mendudukan dirinya di sofa lalu terkekeh sinis menatap Taeyong. "Itu lebih baik. Jadi untuk seterusnya seperti itu" Kemudian beranjak pergi meninggalkan ruangan itu dan menyisahkan Taeyong seorang
Otak kecil milik Taeyong kini sedang mencerna kata-kata yang diucapkan oleh Winwin dengan baik. Apa yang di maksudkannya?
"Ternyata masih kertas kosong"
"Kau tau aku bisa membedakannya hanya dengan melihatnya saja"
"Kau belum disentuh kan" OMG. Kini Taeyong mengerti apa yang dimaksudkan oleh Winwin. Padahal didalam pikirannya tak terbesit sedikit pun untuk melakukan hal-hal yang belum melegalkan dirinya. Namun andai saja hal itu terjadiㅡ
"Aigo aku tidak ingin berandai yang tidak-tidak" Monolog Taeyong sembari memukul kepala kecilnya
Dilain sisi pria bermarga Jung itu kini sedang berada di bawah guyuran shower. Menumpu tubuhnya pada tembok dengan satu tangannya, dan mentap lantai-lantai kamar mandi. Pria tampan itu kini sedang berkutat dengan pikirannya. Memikirkan apa yang terjadi pada dirinya sebelumnya
"Seharusnya bukan seperti itu" Gumam Jaehyun yang tetap pada posisinya menatap lantai kamar mandi. Kemudian pria tampan itu mengusap rambut basahnya kebelakang dan mendongak keatas menatap langit-langit kamar mandi. Tak lupa pula wajah tampannya yang masih diguyur air shower
Pria bermarga Jung itu mengatupkan kedua matanya menghadap langit-langit, mengingat hal-hal yang terjadi. Seklibat bayangan dirinya yang saling bertatapan dengan Taeyong saat melakukan seks. Hingga bayangan dirinya yang melakukan pelepasan lebih cepat dari biasanya. Dan satu hal yang aneh saat menatap kedua manik milik Taeyong yaitu sedikit menggelitik jantungnya
KAMU SEDANG MEMBACA
STEPBROTHER🔞 [Jaeyong]
RomanceJAEYONG AREA!! * Jung Jaehyun dan Lee Taeyong sudah hidup bersama sejak kecil sebagai kakak adik tapi hubungan mereka tidak layaknya orang pada umumnya.... Baca dulu sapa tau menarik ;) 🔞🔞🔞🔞 homopobic jangan baca!! Book khusus JAEYONG