14

3K 196 10
                                    

"Ah... mianhae"

"Ck, gunakan matamu" Sinis Jaehyun kemudian melenggang pergi menghiraukan gadis yang terduduk di tanah

"Ah... maafkan hyungku" Ujar Taeyong kikuk sembari menuntun bangun gadis itu

"Tidak apa-apa, justru aku berterima kasih padamu yang mau menolongku"

"Ah kau bisa berjalan?"

"Eung... bisa, sekali lagi terima kasih" Ucap sekali lagi gadis itu

"Tidak masalah, jika begitu aku pergi dahulu" Ujarnya di selingi senyum manisnya, kemudian Taeyong pergi mengikuti langkah besar hyung kesayangannya itu

"Dasar sombong, tampan saja wajahnya tapi akhlak minus. Kusumpahi kakinya masuk ke dalam selokan" Sumpah serapah gadis itu pada Jaehyun, yang entah mengapa membuat gadis itu menyumpahinya. Namun memang benar itu salah Jaehyun. Andaikan saja dia tidak menabrak gadis itu, mungkin tak akan begini kejadiannya

"Jennie-ya!!" Panggil gadis lainnya. Kim Jennie. Wanita berparas cantik seperti kucing, menolehkan kepalanya kebelakang mencari sumber suara. "Lisa-ya, kau lama sekali" Sungutnya pada gadis yang baru tiba itu

"Hehehe... maafkan aku, tadi ada masalah teknis pada mobilku" Ucap gadis yang dipanggil Lisa itu dengan wajah tanpa dosanya. "Lain kali jangan menyuruhku untuk menunggumu. Aku tadi bertemu devil disini"

"Devil? Mwo?"

"Aniya, ayo cepat ke perpus" Tidak ingin lagi melanjutkan ocehan tak berguna itu, Jennie dengan brutalnya menarik paksa lengan Lisa menuju perpustakaan

.

"Hyung!" Panggil sang namja manis dari belakang

"Tunggu! Pelan-pelan" Taeyong yang sedang mencoba menyaingi langkah besar Jaehyun dengan mengatur nafasnya secara perlahan. "Hyung!"

"Hah... t-tunggu... ak-aku"

"Hyuㅡ"    BRUK

"Ah" Taeyong mengaduh kesakitan

Entah mengapa Jaehyun menghentikan langkahnya tiba-tiba, mengakibatkan dahi Taeyong membentur punggung kerasnya

Dengan perlahan Jaehyun membalikkan tubuhnya menghadap tubuh mungil Taeyong. Matanya memandangi Taeyong yang kini sedang memegangi dahinya sembari menggrutu

"Aku pikir matamu sudah berpindah ke belakang"

"Mana mungkin bisa begitu" Ucap tak terima Taeyong sembari mem poutkan bibirnya tak setuju, serta alisnya yang menukik. Bukannya seram, justru itu sangat imut

"Hah... ada apa?" Tanya Jaehyun seusai menghumbuskan nafas panjangnya. "Tunggu aku"

"Kenapa harus?"

"Aku akan mengantarkan hyung ke ruangan dosen pembimbing hyung. Aku takut hyung akan tersesat, sebab tata letaknya telah berubah. Apalagi hyung tidak pergi ke universitas selama 4 bulan belakangan ini" Jelasnya

Memang tak masuk akal apabila seorang Jung Jaehyun tersesat di universitasnya sendiri. Namun tak dapat dipungkiri yang di katakan namja manis itu ada benarnya juga. Jaehyun saja sudah lupa di mana letak toilet umum di universitas ini

"Jika begitu, mohon bantuannya tuan pemandu~" Goda Jaehyun pada sang namja dengan nada mengejek. "Eum, tuan pemandu ini akan menunjukkan arah yang benar" Ujar Taeyong menyombongkan diri

.

"Hyung sudah sampai. Aku akan pergi dulu, have a nice day~" Ujar sang namja manis sembari melambaikan tangannya pada Jaehyun, dan seperti biasa pula Jaehyun tak menanggapinya. Padahal namja manis itu mengucapkan salam perpisahan dengan sangat menggemaskan

STEPBROTHER🔞 [Jaeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang