18

3.1K 187 3
                                    

"Huweekk... huwekk..."

Taeyong kini sedang mengeluarkan isi perutnya di dalam closet akibat terlalu banyak minum. Sudah 3 kali dirinya bolak balik pergi ke kamar mandi, namun tetap saja sesuatu di dalam perutnya bergejolak meminta untuk dikeluarkan

Dan kali ini dirinya bersumpah tidak akan minum-minum lagi. Apalagi dengan teman-temannya yang memiliki toleransi tinggi terhadap alkohol

Sedangkan dirinya?

0

Baru beberapa teguk saja matanya sudah berkunang-kunang, ditambah lagi badannya yang langsung lemas terkulai

Sungguh pengalaman yang buruk



Taeyong mencoba mengingat kejadian semalam yang dialaminya

Banyak sekali pertanyaan di kepala kecilnya

Apalagi dengan adanya banyak tanda kemerahan di sekujur tubuhnya. Dirinya pun juga bingung, apakah ini bekas gigitan nyamuk?

Tak ingin berkecamuk terlalu lama dengan pikirannya, Taeyong langsung berbaring di ranjang kesayangannya

Tapi sekali lagi otak kecilnya mencoba untuk mengingat apa yang terjadi semalam, namun tetap saja tak mengingat apapun

Apakah sekarang otaknya sedang bermasalah karena alkohol?

Namun di lain sisi firasatnya mengatakan untuk tak mengingat kejadian malam itu, karena sepertinya malam itu dirinya melakukan kesalahan terbesar yang pernah ia lakukan di hidupnya. Dan jika pun dirinya kembali mengingat kejadian itu, mungkin ia akan marah dan kecewa berat

Tapi apa itu?
















Entahlah, berdoa saja itu bukanlah hal yang buruk
.
.
.





Pukul 09.00 KST

Taeyong memiliki kelas pukul 11.00, jadi lebih baik dirinya bersiap sekarang untuk belajar di perpustakaan, karena pastinya sang dosen akan memberikan kuis pada hari ini

Dengan pakaian yang rapi, kini kakinya menginjak area dapur yang berdekatan dengan meja makan. Kedua maniknya menangkap sosok yang sangat dikenalinya

Jung Jaehyun

Seperti kebiasaannya, Jaehyun pasti meminum kopi hitam nan panas serta koran yang di bacanya setiap pagi. Kakinya yang menyilang memancarkan karisma seorang CEO

Ah entah sejak kapan Taeyong mengingat kebiasaan hyungnya itu. Apalagi cincin perak yang melingkar di jari telunjuk serta kelingking yang sangat kokoh itu

Langkahnya menghampiri meja makan karena perutnya yang sudah keroncongan

"Pagi hyung" Sapa Taeyong yang mengambil duduk di hadapan Jaehyun, karena pagi ini dirinya seperti kehilangan banyak tenaga hanya untuk berjalan saja. Apakah saat mabuk semalam dirinya habis lari maraton?

"Tuan muda Taeyong, ini sup pereda pengar" Bibi Kim menyajikan sup hangat di hadapan Taeyong

"Uh... terima kasih bi" Tak lupa di akhiri senyum manisnya. Dan seperti kebiasaan pula, bibi Kim mengusak surai legam Taeyong

"Bagaimana keadaanmu?" Nada datar, dan atensinya tak pernah berpaling pada koran yang di bacanya. Namun tak dapat di pungkiri bila Jaehyun sedikit khawatir terhadap kondisi tubuh sang namja manis

Sedikit sulit untuk menjawab pertanyaan Jaehyun. Padahal pertanyaan itu sangat umum, dan mudah sekali untuk menjawabnya

Namun entah mengapa tenggorokannya merasa tercekat

STEPBROTHER🔞 [Jaeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang