T H R E E

12 9 14
                                    

[ C H A P T E R 3 | A N G E R I S S U E S ?  ]
SEMICOLON

_____



Sudah dua hari Asha tidak bolos bekerja di tempat itu, ia pulang ke rumahnya. Lalu disambut kegelapan yang hanya terdapat semburat cahaya lampu dari arah luar.

Asha bergegas menyalakan seluruh lampu rumahnya, dari mulai ruang depan, tengah lalu ke dapur. Asha merebahkan tubuhnya di sofa depan, berharap itu bisa sedikit menghilangkan penatnya akibat seharian sibuk di tempat kerjanya.

Pintu depan terbuka, pertanda seseorang masuk ke rumahnya. Merasa asing dengan itu, Asha langsung membuka matanya dan menoleh ke arah datangnya orang itu karena Asha sudah beberapa bulan tinggal sendiri di rumah ini tanpa di temani siapapun.

"Ayah?"

"Oh, Asha, udah lama ya.." ucapnya lalu menarik perempuan yang dibawanya ke sampingnya

"Dia.. siapa?" tanya Asha menatap perempuan asing itu, ditambah entah kenapa Asha merasa perut perempuan itu sedikit membengkak.

"Ini istri baru Ayah, Lili, Asha.. Asha, Lili," ucapnya mengenalkan Asha dengan istri barunya Asha membeku di tempat, sambil menatap tajam ke perut perempuan di hadapannya.

"Ayah.. Ayah nikah lagi?!" suara Asha mulai sedikit serak Lelaki berusia 50 an itu selangkah mendekati Asha, cewek itu mundur menghindarinya. Asha menggeleng tak berdaya.

"Mama, mama tau ini?" Belum menjawab pertanyaan Asha, Seorang perempuan paruh baya keluar dari kamarnya.

"Ada apa ini?" Asha sedikit terkejut melihat mamanya yang ternyata ada di rumah, Sarah. Perempuan itu terlihat tenang melihat sedikit kekacauan di hadapannya, tidak ada rasa terkejut apapun.

"Lili, ternyata beneran kesini kamu ya," ucapnya Asha sedikit terkejut. Apa maksudnya ini?

"Mama.." gumamnya

"AYAH NIKAH LAGI, DIA HAMIL, DITAMBAH CEWEK ITU SEUMURAN SAMA ASHA!"

"KALO MAMA TAU KENAPA NGGAK NGASIH TAU ASHA?!"

"Asha!" hardik Ridwan

"KENAPA MAMA NGGAK NGASIH TAU ASHA KALO AYAH NIKAH LAGI! MAMA PIKIR ASHA GA BUTUH TAU INI SEMUA?! MAMA PIKIR DENGAN NGGAK NGASIH TAU ASHA, ASHA BAKALAN BAIK-BAIK AJA?!"

"Asha!" hardik Ridwan kedua kalinya

"APA?! AYAH JUGA KENAPA BISA NIKAH LAGI SAMA JALANG ITU, AYAH SAMA MAMA BELOM CERAI! KENAPA-"

PLAKK!

Belum selesai meneriakan ucapannya, Ridwan menampar pipi kiri Asha dengan keras. Tidak ada yang terkejut diantara mereka kecuali Lili.

"JAGA MULUT KAMU!" tegas Ridwan Asha tidak peduli, ia berjalan selangkah mendekati lili.

"DAN LO, CEWEK MURAHAN MACAM APA LO MAU DI GODA AYAH GUA?! DI BAYAR BERAPA HAH? APA GA CUKUP NGELADENIN YANG LAIN DI LUAR SANA, TAPI MALAH NGEMBAT BAPAK-BAPAK ANAK DUA YANG BAHKAN ANAKNYA SEUMURAN SAMA LO?!"

"Asha," Sarah berusaha menarik lengan Asha menjauh dari Lili.

Asha menarik lengannya sendiri, sejak kapan Sarah peduli dengan Asha.

"ASHA DIA MAMA KAMU JUGA!" seru Ridwan menarik Lili ke belakang tubuhnya

"HAH?! GIMANA BISA CEWEK JALANG ITU JADI MAMA ASHA, GA SUDI!"

"ASHA! JANGAN SAMPE MAMA BILANG NYESEL NGELAHIRIN KAMU CUMA GARA-GARA UCAPAN KAMU YANG KURANG AJAR BEGITU!" teriak Sarah tidak kalah keras dengan suara teriakan Asha

SEMICOLONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang