Dimulai dari sini, hidupnya berubah sedikit. Dahulu Vallo Erlenoir hanya magang, terlelap sendirian di ambang beku. Kini ia terlahir kembali, merasakan kehangatan masa kecil yang baru. Dia tak tahu asal-usul tempat ini. Tempat ini terlalu damai untuk bumi yang pernah ia kenal.
Tanpa ada sumber listrik, penerangan disediakan oleh sumbu api dari lilin dan obor. Mayoritas penduduk di sini mengenakan tunik kasar berbahan wol. Cuaca yang hangat membuat mereka bergantung pada musim untuk menyesuaikan pakaian.
Vallo terlempar ke masa lalu. Sekitarnya memancarkan nuansa abad pertengahan Eropa. Bangunan dari kayu kasar menjulang. Penduduk mengenakan pakaian sederhana dari bahan mentah. Tak ada kemewahan atau kehalusan. Budaya setempat merayakan kesederhanaan. Keaslian bahan menjadi sumber keindahan. Dunia baru ini mengejutkan Vallo.
Dari sini, Vallo melangkah, menyeberangi lantai kayu yang berirama, menuju kamar di atas. Kamar itu sederhana, hanya ada kasur, dua lemari, dan jendela tanpa kaca. Jendela itu menghadap langsung ke sinar matahari pagi.
Vallo tersentak dari kesunyiannya oleh kedatangan tamu tak terduga. Pria itu membawa pedang kayu raksasa di punggung - lebih panjang daripada daftar menu. Perawakannya gagah bak ksatria terlatih, namun senjatanya hanyalah mainan.
"Apa maksudnya?" gumam seorang pengamat. Matanya mengikuti si pembawa pedang palsu. Meski konyol, ia berpikir: Mungkin inilah ksatria modern. Mereka berlatih dengan replika kayu, bukan melawan naga sungguhan.
Vallo merasa kebingungan. Meskipun ingin bertanya, dia ragu. Napas pria itu terdengar kacau. Jadi, Vallo memilih duduk dan mengamati. Dia berharap tidak terlalu banyak bertanya kepada kesatria saat makan siang.
Dapur menjelma panggung keajaiban. Ibu, sang sutradara ulung, memulai pertunjukan. Tangannya menari lincah, memarut bahan di atas meja. Dengan anggun ia menyalakan tungku, memulai simfoni memasak.
Jemarinya bergerak lembut, melukis melodi kehidupan. Suaranya mengalun merdu, memenuhi ruang dengan harmoni. Tiba-tiba, momen magis tercipta. Api kecil meliuk di ujung jari, menari bagai sihir yang memukau.
Sentuhan ibu mengubah dapur biasa menjadi tempat ajaib. Kecermatan dan keanggunan menyatu dalam ritual memasak yang menakjubkan.
"Inilah dia," ucapnya dengan bangga.
Cahaya berputar, menciptakan pesona magis. Ruangan terpukau saat api memasuki tungku, menyempurnakan keajaiban.
Vallo terkesiap, matanya membelalak. "ASTAGA, DUKUN... Apa itu tadi? Sungguh ajaib!" gumamnya dengan takjub.
Dapur kini dipenuhi aura mistis. Keahlian memasak berpadu dengan kekuatan supernatural, menghadirkan pengalaman luar biasa yang tak terlupakan.
Meskipun tidak memahami sepenuhnya rahasia di balik setiap gerakan ibunya, Vallo tetap terpesona. Ia menyaksikan pertunjukan ajaib yang membawa keindahan alami. Seolah-olah, ia melihat lukisan hidup yang menggambarkan harmoni kehidupan.
Ibunya dengan sigap mengepalkan tinjunya, memadamkan api dengan keahlian yang luar biasa. Langkah tegasnya berlanjut. Ia memasukkan bahan parutan ke dalam panci. Kebingungan mengambang di udara. Vallo merasa terlempar ke alam misterius, asing namun menggoda. Dunia baru terbentang di hadapannya.
Detik-detik waktu terasa melambat. Vallo mulai memahami bahwa apa yang ia saksikan melampaui nalar manusia. Ia merasa terhubung dengan sesuatu yang lebih besar, sebuah kekuatan yang tak terduga.
Dalam kebingungannya, Vallo menyadari bahwa dunia ini kini berbeda. Setiap peristiwa dipenuhi keajaiban dan sihir. Vallo merasakan ketidakbiasaan yang memikat dalam setiap langkah ibunya.
Sejak awal, pria besar membawa pedang, telapak tangannya, dan tubuhnya berkeringat. Namun, ini berbeda dari pengalaman sebelumnya. Perasaan lega menyelimuti awal perjuangan. Dia membersihkan kerikil dari matanya dan tersenyum penuh kehidupan. Sebuah sihir, itulah yang mereka sebut.
Dunia ini dibuat berbeda, sebuah dimensi yang berlainan. Hukum dan kausalitasnya pun berbeda. Berbeda dengan hukum alam di dunia fisik yang terbentuk dari atom-atom.
Dari sudut pandang Vallo, yang bereinkarnasi dari zaman modern, keajaiban itu menakjubkan. Dia menyadari ini bukan hanya perpindahan waktu. Ini adalah transisi ke 'Dunia Lain' yang misterius dan indah, tak pernah ia bayangkan.
Pengalaman dari kehidupan sebelumnya memungkinkannya untuk melakukannya. Sebuah kehidupan baru yang segar dan tidak biasa, menjadi perjalanan yang menarik di dunia selanjutnya, yang diberi nama...
'Dunia Lain.'
***
END
Bab 3
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneiroi : Menyentuh Keajaiban Berwujud Fantasi (On Going)
FantasíaKehidupan seringkali dipenuhi kejutan yang tak terduga, namun bagi seorang pria yang tiba-tiba terlempar dari gemuruh kota metropolitan ke dalam tubuh seorang anak kecil di dunia yang damai, peristiwa ini menjadi perjalanan luar biasa menuju pemaham...