Tantangan Magis: Petualangan dan Pengharapan di Desa Oakwood

225 10 56
                                    

Pagi di Desa Oakwood menyambut Yusha dengan kelembutan yang sama seperti halaman depan dari buku dongeng yang sudah lama terlupakan. Angin sepoi-sepoi pagi menyapu lembut permukaan rumput yang masih tertidur, sementara sinar mentari pertama mulai merayap membelah kabut tipis, menandai awal dari sebuah hari yang penuh dengan misteri.

Hari ini tidak seperti hari-hari biasanya; Ini adalah hari ujian yang dinantikan dengan penuh harapan, tetapi juga dipenuhi oleh kekhawatiran dan ketidakpastian yang melilit pikirannya. Bagaimana dia bisa berhasil melewati ujian di sekolah sihir jika dia bahkan belum pernah menginjakkan kaki di sana sebelumnya?

Bagi Yusha, yang baru saja kembali dari ambang kematian, konsep dunia sihir masih seperti teka-teki yang belum terpecahkan. Dia telah merasakan sentuhan ajaib sihir dalam petualangannya yang berliku, tetapi inti dan esensi dari kekuatan tersebut masih terasa begitu jauh dari pemahamannya yang terbatas. Meskipun dia telah mengarungi lautan petualangan di dunia sihir, landasan dasar ilmu sihir masih menjadi hal yang menyelimutinya dengan ketidakpastian yang mendalam.

Di lapangan terbuka di dekat balai desa, beberapa anak muda berkumpul dengan buku-buku sihir mereka, langkah mereka dipenuhi dengan kegembiraan dan antusiasme yang khas anak-anak kecil yang sedang menghadiri sekolah baru. Mereka bercerita satu sama lain tentang mimpi-mimpi mereka menjadi penyihir hebat dan petualangan yang mereka impikan, sambil saling berbagi trik-trik kecil yang mereka pelajari dari buku-buku sihir mereka.

Sinar matahari yang hangat menyinari wajah-wajah mereka yang penuh semangat, memberikan kesan magis pada suasana pagi yang cerah. Mereka merasakan getaran kegembiraan dan harapan yang sama seperti anak-anak kecil yang sedang memandangi pintu gerbang sekolah dengan rasa ingin tahu yang membara, siap untuk menjalani petualangan baru di dunia sihir yang menunggu di depan mereka.

Tewa, dengan kehadiran megahnya, menguasai perhatian di tengah lapangan. Dengan jubah biru tua yang mengalun anggun dihembuskan angin, dia memancarkan aura kekuatan dan kebijaksanaan. Di sekitarnya, praktisi sihir lainnya juga berkumpul, setiap satu dari mereka memegang tongkat kayu ajaib dengan bangga. Mereka berbincang-bincang dengan serius, menukar ide dan strategi untuk menghadapi ujian besar yang akan datang.

Sementara itu, di balai desa, suasana juga tegang. Sebas, komandan prajurit setia, duduk di meja besar bersama kepala desa dan para tokoh penting lainnya. Mereka tengah terlibat dalam diskusi yang mendalam tentang rencana besar yang akan mengubah nasib Desa Oakwood. Di atas meja, sebuah peta terbentang, dihiasi dengan tanda-tanda dan catatan-catatan yang menandai perubahan-perubahan mendesak yang akan segera terjadi. Dengan serius, mereka berdebat, menimbang segala risiko dan konsekuensi dari keputusan-keputusan yang akan mereka ambil.

Saat mentari semakin meninggi di langit, suasana di Desa Oakwood menjadi semakin tegang. Dua dunia yang berbeda, dunia sihir yang dipimpin oleh Tewa dan dunia manusia yang dipimpin oleh Sebas, saling beriringan dalam persiapan mereka menghadapi masa depan yang tak pasti. Di antara gelisah dan harapan, keduanya bersatu dalam tekad untuk melindungi dan memajukan desa mereka, siap menghadapi segala rintangan yang mungkin menghalangi mereka.

Di tengah lapangan terbuka yang luas, sorot mata semua calon siswa baru tertuju pada panggung tempat ujian sihir berlangsung. Mereka duduk dengan tegang, menggigil-gigil karena kombinasi antara kegembiraan dan kecemasan. Tewa, sang pengawas ujian, berdiri di tengah, memancarkan aura kekuatan dan otoritas yang membuat semua siswa merasa terdiam.

Yusha, anak kecil berusia sepuluh tahun dengan mata yang penuh semangat, duduk di antara kerumunan anak-anak kecil yang lain. Wajahnya memancarkan campuran antara kegugupan dan antusiasme, seolah-olah dia tidak sabar untuk menunjukkan sihirnya, tetapi juga takut jika gagal. Dia meremas tangannya dengan kuat, mencoba menenangkan dirinya sendiri.

Oneiroi : Menyentuh Keajaiban Berwujud Fantasi (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang