VI

3.2K 428 12
                                    

___________________

🐱 Radiant
Shadow 🐈
___________________

'Jeno POV'

Kekehan kecil lolos dari mulutku membaca artikel yang sedang menjadi Headline News

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kekehan kecil lolos dari mulutku membaca artikel yang sedang menjadi Headline News. Pikirku, tak salah memang, asumsi publik yang akan mengatakan hal itu. Toh akupun merasa karirku sudah diujung tanduk. Aku hanya bisa menghela napas pasrah sambil menunggu keputusan.

Sudah terlalu malas berdebat atau harus mencari agency lain. Meski ku tau, menyerah pun bukan jawaban. Namun tetap, aku hanya tak memiliki daya apapun. Dukungan dan cinta dari para fans memang sumber napasku selama ini. Namun posisiku kini sedang menggantung terikat, dengan napas yang tercekat oleh seuntai tali mengikat dileherku. Rasanya benar-benar sesak. Bahkan penat.

Ini lebih sakit, saat tak dihargai di rumah sendiri, tak dianggap sedikitpun. Sebesar apapun usaha yang telah kuperbuat, hingga Radiant dipandang oleh dunia. Namun tetap tak ternilai diperusahaan.

"Nono,"

"Hm?"

"apa manusia itu jahat?" Bi membuyarkan pikiran kalutku, menunjuk tokoh yang ada di layar televisi. Aku hampir lupa sedang menemaninya menonton film. Berita yang kulihat sepintas diponsel benar-benar mengalihkan pikiranku.

"Kenapa manusia itu bikin manusia lainnya menangis?" tanya Bi kembali, matanya masih terfokus pada layar televisi yang ku stel film dari dvd.

"dia tidak jahat, hanya saja dia tidak tau bahwa orang tersebut sangat mencintainya." jelasku, entah ia mengerti atau tidak. Ia hanya meremat ibu jarinya yang dimasukan kesela telapak tangan.

Aku tau, ia sedang takut atau gugup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku tau, ia sedang takut atau gugup.

"Cinta?" aku mengangguk saat ia menoleh. Aku sudah duga dia tak akan paham.

"Cinta itu apa? Kenapa sampai membuat orang itu menangis. Bi takut sama cinta." Ringisnya, entah aku harus tertawa atau kasian. Wajahnya seakan memucat, bahkan semakin meremat ibu jarinya.

"Cinta itu indah bila keduanya saling merasakan. Tidak akan ada air mata, karena mereka akan bahagia."

Ingin rasanya aku mengetawakan diri sendiri. Menggurui hal yang belum pernah kurasakan. Bodoh. Namun tak apa, ini hanya khayalanku bukan? Jadi sah saja aku ingin mengatakan apapun.

Radiant Shadow [NoRen]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang