___________________
🐱 Radiant
Shadow 🐈
___________________'Renjun pov'
"Digabung sajangnim?" nada bertanyaku sedikit melonjak, jelas aku sangat terkejut dengan pernyataan yang diberikan oleh sajangnim pada kami.
"iya, dan Radiant sudah menyetujuinya. Kalian akan mulai latihan bertujuh bulan depan dan pindah keasrama yang lebih besar nantinya. Pertengahan tahun group kalian akan didebutkan bertujuh." kami semua hanya bisa mengangguk, menuruti perintah. Ini bukan sekali dua kali sajamgnim memberi pernyataan mengejutkan tentang kami, tapi untuk kali ini, rasa cemas begitu menyeruak di hatiku.
Apa publik akan menerima? Apa fans radiant baik-baik saja? Apa Jeno seonbae tidak apa-apa?
Saat ingin rekaman menggunakan lagunya saja rasa gugupku sudah hampir mau mati rasanya.
Memang aku hampir mati sih.
Ya tuhan, bagaimana bisa aku menahan gugupku bila harus tiap hari bersamanya.
Impianku memang bisa sepanggung dengannya, namun sama-sama dalam group masing-masing yang sukses. Bila kenyataannya aku harus satu group dengannya aku bisa benar-benar mati berdiri.
Huang Renjun, jangan bicara sembarangan. Kau pernah hampir mati, kalau tuhan mendengar ucapanmu, bisa-bisa sebuah tank besar yang akan menabrakmu nantinya.
"arrrrrgggghhhhh."
"hyung, kau baik-baik saja?" tanya Shotaro panik mendengarku tiba-tiba menggerang.
"ada yang sakit hyung?" ujarnya sambil memeriksa tubuhku.
"tidak apa Taro, aku baik-baik saja."
"makanan hyung belum disentuh sama sekali. Hyung hanya melamun dari tadi. Lalu tiba-tiba teriak." ujar Shotaro yang lalu kembali ke kursinya.
"haha aku sedang latihan akting Taro, siapa tau aku juga bisa debut menjadi aktor." dalihku.
"kau tak pandai berbohong hyung. Lihat! kau mengepalkan tanganmu, pasti sedang merasa gugup atau takut hyung."
aku menyembunyikan tanganku yang setadari tadi bertanggar diatas meja. Saat gugup atau takut, kebiasaanku memang mengepalkan tangan dan meremat ibu jari dalam kepalan. Cara itu membuatku jauh lebih tenang, dan aku tak sadar bila Shotaro memperhatiku sedari tadi.
Bodoh, jelas pasti ia akan memperhatikan tingkah anehku ini, belum lagi aku yang terbaring cukup lama di rumah sakit sebelumnya. Jelas hal kecil yang ada padaku akan menjadi perhatiannya.
"eii kau ini, hari ini sudah minum obat belum?" Shotaro hanya mengangguk dengan senyum. Ia tau aku berusaha menghindar. Bisa dikatakan, Shotaro jauh lebih dewasa dariku meski usianya masih belasan tahun.
"hyung mulai sibuk lagi ya? Kapan hyung akan kembali ke asrama?"
"mungkin bulan depan, kamu jaga diri ya. Bibi Lee akan sering berkunjung kesini."
"hyung, aku sudah besar. Tahun depan usiaku sudah 17th meski tubuhku kurus kecil seperti ini. Kau tidak perlu khawatir lagi." aku beranjak dari kursiku untuk memeluknya. Waktu benar-benar bergulir begitu cepat. Tak terasa usia adikku yang semakin tumbuh menjadi lebih dewasa, aku selalu menatapnya sebagai adik kecilku yang manis.
"kau ini, tahun depan itu masih jauh. Kau di tahun ini pun 16 tahun saja belum." ujarku mengusak rambutnya. Ia hanya terkekeh. Aku bersyukur, setidaknya Shotaro terlihat jauh lebih sehat sekarang. Semenjak aku memutuskan mengambil audisi untuk menjadi seorang idol dan berhasil di training, Shotaro terlihat jauh lebih semangat dan sangat mendukungku. Meski awalnya aku tak yakin karena usiaku yang hampir dibilang terlambat. Dan beruntunglah, aku hanya memempuh masa training yang singkat hingga akhirnya di gambungkan menjadi sebuah group. Walau debut kami sempat tertunda, namun tuhan masih memberikan kesempatan untukku, meski lewat perantara orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Radiant Shadow [NoRen]√
Fanfiction[M][Fantasy][Romance] "Hyungㅡkau memelihara kucing bukan? apakah mungkin seekor kucing bisa berubah menjadi seorang manusia?" "Apa masalah agency membuatmu menjadi gila, Jen?" "Entah, mungkin aku salah liat." ------------- Jeno x Renjun bxb yaoi...