#part 11

50 28 63
                                    

Happy Reading❤️

Jangan lupa vote!!

"Cuma galau kalo lagi dengerin lagu,byee"

Tandai bila ada typo!!!

~••~


Pulang sekolah sudah 15 menit yang lalu,semua murid berhamburan keluar kelas masing-masing dengan semangat,tapi ada yang rajin mampir ke perpustakaan dahulu,ada yang ke kantin,ke WC dan lain sebagainya.Tapi tidak dengan gadis ini,ia langsung keluar kelas untuk pulang,tapi tidak langsung pulang ke rumah, melainkan ia harus ke butik Karna siang ini setelah pulang sekolah kan ia akan fitting baju pengantin nya.

Kini ia sedang menunggu seseorang di parkiran belakang,katanya si ia suruh menunggu di tempat itu,sudah 10 menit ia menunggu tidak ada tanda-tanda orang yang akan muncul,ingin sekali menelpon nya, tapi sial headphone nya Abis baterai,karna tadi sekolah juga ia lupa membawa charge,jadi mau tak mau ia harus menunggu,hingga akhirnya mobil berwarna hitam itu menghampiri nya,pasti itu orang yang sedang ia tunggu-tunggu.

"Lama banget sih luu,,ga pegal kali kata dia mah berdiri" ucap Kinan dengan kesal.

"Iyaudh sini masuk,lu mau berdiri terus di situ" sahut Devan,yang masih di dalam mobilnya

Dengan kesal Kinan masuk ke jok depan,ia duduk di pinggir pengemudi,ia membanting pintu mobil nya dengan keras dan sengaja.

Brakkk...

"Apaan sih lu, marah-marah aja jangan banting pintu mobil gue juga" ucap Devan marah

"Teruss,,masalah buat gue" sahutnya mengejek

"Serah lu,,Masih mending gue jemput" ujar devan,lalu menjalankan mobilnya.

Selama perjalanan, tak satupun dari mereka yang mengeluarkan kata apapun. Keheningan terjadi sepanjang perjalanan. Hanya hembusan angin yang membawa aroma parfum yang dipakai kedua,dan hanya suara musik dari mobilnya.

Kinan memikirkan, bagaimana bisa ia bersama si cowok itu yang duduk di samping nya. Seseorang yang selama ini ia tidak begitu mengenal nya, ia berdecak melihat style-nya yang menyerupai seorang bad boy,dingin dan Cuek sih orang nya,tapi lihatlah pakaian nya acak-acakan sekali.

Hingga akhirnya mereka berdua tiba di butik pengantin itu, suasananya tak berubah sedikitpun.

"Seatbelt nya buka" ucap devan, bisa-bisa kinan tidak membuka nya terlebih dahulu,dengan malu bukan main,Kinan langsung berlari ke tempat itu.

Bunda Zulfa a.k bundanya Devan,menghampiriku dan tersenyum, seolah-olah sedang menyambut nya.Kinan dan Devan pun menyalimi tangan kedua manusia itu.

"Nan, gimana rasanya?" pertanyaan aneh tiba-tiba dilemparkan mamah pada nya,

"Maksudnya?" Kinan malah balik bertanya, seolah tak mengerti maksud pertanyaannya.

"Ya... gimana rasanya naik mobil bareng
Devan?"aku hanya berdecak mendengar pertanyaan itu.

"Tau ah" dia hanya tidak tahu kalau selama perjalanan tadi, rasanya seperti hanya seperti kuburan yang sepi,dan jangkrik di sekeliling nya.

DEVANO [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang