Stella bersama Megan duduk di bangku masing- masing dengan tenang. Mendengarkan penjelasan guru magang tentang tugas yang akan mereka kerjakan.
" Nah jadi tugas buat kalian itu, mengerjakan tugas biologi di buku paket halaman 140 sampai halaman 166. Soal dikerjakan di kertas folio loh ya," guru cantik itu menjeda ucapannya.
" Kalian juga harus mendiskusikan tentang Archaebacteria bersama teman kalian, setelah itu kalian buat mind map dari kesimpulan diskusi kalian itu"
" Tugas di buat per kelompok, satu kelumpok berisi 3 orang. Kalian paham?" tanya ibu Dara sembari menulis tugas tadi di papan tulis.
"PAHAM BU," jawab para siswa serentak.
Bu Dara membalikkan badannya setelah selesai menulis. Menatap satu persatu anak kelas X MIPA 4, " Kalau sudah paham ibu pergi dulu, masih banyak tugas yang harus di setorkan pada kelas lain. Ingat jangan pada berisik apalagi membuat keributan."
"Paham semua?"
"PAHAM!"
Bu Dara mengangguk samar. Melangkah keluar dari ruang kelas. Kelas sontak menjadi gaduh, saling memperebutkan siapa untuk menjadi kelompok siapa. Stella tentu saja akan bersama Megan. Stella mengingat sesuatu.
Menoleh ke kanan. Melihat bangku baris kedua di sampingnya. Ada satu lagi fakta mengejutkan. Natasha Alina Pramesa, nyatanya teman satu kelas Stella!
Dan perihal tadi, Stella paham dan sangat paham. Hal ini sudah dijelaskan di novel aslinya.
Dengan peran antagonis yang diembannya, tentu saja Natasha memiliki banyak haters . Bahkan dengan sikap semena- menanya yang tak pandang bulu, membuat sebagian lebih para guru dan staf di sekolah ini tidak menyukainya.
Termasuk bu Mela, guru biologi yang memberikan tugas yang baru disetorkan tadi. Mungkin sebagian besar orang menganggap itu hanya lah tugas biasa, tapi jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda maka yang terlihat adalah bentuk balas dendam.
" Awalnya waktu dikasih penjelasan di novel aslinya, gue sama sekali nggak paham anjir! Tapi setelah lihat langsung, akhirnya gue ngerti juga maksudnya" ujar Stella dalam hati.
" Lagian Natasha juga bego. Udah tau tapi malah diem aja"
Murid X MIPA 4 berjumlah 28 orang. Sedang bu Mela menyuruh mereka membentuk kelompok berjumlah 3 orang anggota. Hasilnya tentu ganjil. Di antara 9 kelompok harus ada 1 kelompok yang beranggotakan 4 orang.
Tetapi tidak, 9 kelompok itu akan tetap memiliki 3 anggota. Sedangkan satu siswa lain harus mengerjakan tugasnya dengan individu. Dia Natasha.
Bu Mela sudah mempertimbangkannya. Dengan reputasi buruk miliknya, tentu tidak akan ada yang mau menampung Natasha di kelompok mereka. Toh Natasha diam saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daffodil
FantasyStella Aluna. Siswi SMK jurusan bisnis yang harus meregang nyawa di usia muda gara- gara Corona. Virus mematikan yang sialnya telah merebak hingga ke sepenjuru dunia. Alih- alih memasuki alam baka, Stella malah harus terdampar di dunia novel yang du...