KBM hari ini berjalan dengan lancar. Semua murid kelas 10 MIPA 4 mendengarkan penjelasan materi dari BUDY alias bu Dyah dengan seksama. Terlihat juga beberapa anak yang sibuk mencatat bagian penting dari materi yang di jelaskan.
Lain halnya dengan Stella. Ia tengah melamun sambil menopang dagu. Agaknya pikiran Stella tengah kacau memikirkan kejadian- kejadian dalam novel akhir- akhir ini.
"Ini novel dari awal aja udah kacau, ditambah gue yang masuk ke dalam novel yang otomatis aja ngerusak alur ceritanya. Tambah kacau lah anjir" gerutu Stella dalam hati.
"Apa lagi akhir- akhir ini gue terjebak situasi yang nggak mengenakan," lanjutnya
Megan sendiri merasa aneh dengan sikap Stella, membuatnya merinding saja. Pasti nanti Stella akan berbuat hal di luar nalar, pikir Megan saat itu.
Di saat budy tengah memberikan penjelasan materi yang panjang kali lebar nya Nauzubillah, terdengar bel pergantian pelajaran yang berbunyi nyaring di tengah keheningan kelas yang melanda.
Stella yang mendengarnya pun mengerjapkan mata dan sontak berdiri dari duduknya.
"BANGUN.. TERIMA KASIH CIKGU!"
Hening. Seluruh siswa mengalihkan atensinya kepada Stella yang tengah cosplay menjadi upin&ipin. Sebagian dari mereka menutup mulut mencoba menahan tawa.
Megan menepuk keningnya gemas, sementara Natasha menunduk dengan kekehan kecil di bibirnya.
Di depan, Budy mengalihkan pandangannya. Menatap Stella dengan sorot mata yang tajam, "Ngapain kamu begitu?"
"DUDUK!"
Stella mengedipkan matanya, dengan linglung masih dalam posisi yang sama. Pandangannya mengedar ke sepenjuru kelas.
Dilihatnya anak kelas yang juga tengah menatapnya. Menertawakan Stella dan tingkah konyolnya.
"Kenapa masih berdiri!?" tanya Budy yang menyadarkan Stella.
Tanpa tahu malu Stella malah balik bertanya , "Loh harusnya kan saya yang tanya. Kenapa Budy masih di sini?"
Budy melotot mendengarnya.
"Kamu ngusir saya?" tanya Budy dengan wajah kusut.
"Enggak kok. Tapi kan tadi udah bel istirahat jadi ibu harusnya keluar dari kelas" jawab Stella polos.
Budy menelus dadanya mencoba untuk sabar, "Itu bel pergantian jam Pastella. Dan jam kali ini masih jam pembelajaran saya!"
"Sudah kamu duduk! Bikin tensi saya naik saja!" cetus Budy dengan geram.
Stella yang mendengarnya pun langsung meringis. Mengedarkan pandangannya sekali lagi. Teman sekelasnya masih sibuk tertawa walau dengan nada kecil. Dasar laknat!
Dengan gerakan patah patah, Stella mendaratkan pantatnya di kursi lalu menoleh ke belakang. Dan sialnya pandangan Stella malah bertemu dengan Laskar yang menatapnya geli. Aduh mau ditaruh di mana muka Stella nanti!
KAMU SEDANG MEMBACA
Daffodil
FantasyStella Aluna. Siswi SMK jurusan bisnis yang harus meregang nyawa di usia muda gara- gara Corona. Virus mematikan yang sialnya telah merebak hingga ke sepenjuru dunia. Alih- alih memasuki alam baka, Stella malah harus terdampar di dunia novel yang du...