Happy reading~
(Name) dengan raut wajah datar nya, sedang duduk di depan kaca besar terlihat pemandangan galaxy sangat indah tapi sepertinya tak ada rasa kagum apa yang dia lihat
"Sepertinya aku akan kembali gila" gumamnya
Ya, dia sepertinya akan kembali gila karena satu orang saja. Sangat konyol baginya
"Hei! Ingat masih ada aku di sini yang memegang tangan mu, jadi jangan lepaskan karena cara kecil ini bisa membuat kita tak berpisah"
"Kau benar² pembohong yang bisa membuat ku jatuh pada perangkap mu ya... Dasar pembohong"
"Maafkan aku... Aku tau aku bukan orang yang pantas untuk mendapatkan maaf darimu karena maaf ku saja tak cukup untuk menghilangkan rasa sakit mu"
"Pembohong!" Ucap (Name) yang hampir menangis
Padahal dulu bayangnya sudah berhasil ia hapus tapi kenapa ada lagi? Apakah dia ingin melihatnya tersiksa karena ulahnya?
Pergi! Dia tak ingin melihat lagi masa lalu kelam yang memalukan bagi 'mereka'
Cukup lihat lurus kedepan untuk melupakan nya, itulah tujuan (Name) yang sampai berkerja keras dan mendapatkan penyakit yang semakin membuatnya tambah parah
Tiba - tiba pintu terbuka menampilkan seorang pria bertopi Dino yang melihat langsung ke arah (Name) dengan tatapan Khawatir
"(Name)...." Panggil nya
(Name) melihat ke belakang dan tersenyum
"Abang..." Sahut (Name) yang senang dengan keberadaannya
"Kau dah baikan ke?" Tanya Boboiboy yang menghampiri (Name) yang tersenyum dengan wajah pucat
"Iya bang, dah Baikan" Boboiboy pun menghela nafas lega
"Kau ni, mimpi apa sampai nangis macam tu? Aku terkejut lah" Kata Boboiboy yang berjongkok di hadapan (Name)
"Tak lah bang, hanya mimpi buruk je. Jangan risau" Boboiboy yang mendengar gemas kepada adiknya
"(Name)! Kau masih ingat bunda kita ke? Hm?" Tanya Boboiboy, (Name) pun terdiam dan terkekeh kecil sambil menggaruk kepalanya
"Hehehe..."
"Hm... Nanti aku yang terkene pula" Boboiboy melihat ke kaca besar itu dan terkagum
"Waw... Indahnya"
"Hihihi... Abang yang dah lama di sini tak tau ada pemandangan indah macan ni? Biar ku tebak Abang malas nak keliling kan?~" Kata (Name) yang menjaili Abang nya
"Hehehe... Iya, kan sekali misi pun penat jadi Abang tak nak sia - sia kan jam istirahat" (Name) Hanya bisa menggeleng pelan
"Iyalah tu..."
(Name) dan Boboiboy mengobrol dihiasi canda tawa yang membuat mereka semakin terbawa suasana
Setelah beberapa menit kemudian 10 - 30 menit
Terdengar suara bunyi panggilan dari jam kuasa Boboiboy
"Iya fang?"
"Boboiboy, kau cepat Kat bilik aku, ada hal penting yang nak aku cakap Ngan kau" kata fang dengan wajah serius
"Oke, aku kesana"
Panggilan pun di matikan
"Em... (Name) aku kene pergi Kat Bilik Fang"
"Terus? Abang risau aku nak buat kacau ke?"
"Haish... Dahlah kau aku tinggal nanti aku balik, bye~"
KAMU SEDANG MEMBACA
How Dare The Sun [ END ]
FantasyKebenaran yang tiada akhirnya belum terungkap Namun aku lalai Dan menjadi akhir kisah buruk bagi aku dan mereka Tapi Aku yakin di akhir cerita hidup ini, Ada kebahagiaan yang Tuhan kasih untuk ku walaupun tidak seperti yang ku inginkan Warning...