Happy reading~
Terlihat semua orang berkumpul mengelilingi makam seseorang yang sudah pergi ke sisi sang pencipta
Banyak yang menangis ada juga yang terdiam menunduk
Di batu nisan itu tertulis sebuah nama ' (Name) de Zon Durven ' yang baru meninggal tadi malam dan baru saja di antar ke bumi untuk di makamkan dekat dengan sebuah pohon besar yang di namai 'Geheugen' (memory)
"Hiks.... Maafkan mama, tak bisa ada di sisi (Name) ye?" Seorang wanita dengan hijap hitam dan coklat bermata coklat kemerahan mengusap batu nisan itu sambil di peluk oleh seorang pria menatap sendu makam itu
"Atok tak sangka kau pergi dahulu dari Atok" Ucap tok Abah yang memegang nisan itu juga
"Apakah dunia ini terlalu menyakitkan buat mu?" Tanya Imelda yang menatap nisan makam itu dengan tatapan kosong
"Hiks... Aku tak tau jika kau meninggalkan kita duluan, permintaan itu- terkabul...." Carlina menggenggam tangan Imelda sambil memegangi payung untuk 'mama Boboiboy' agar tak kepanasan (katanya)
Hujan turun membasahi mereka membuat sebagian harus pulang
'Ah! Hujan....... Adalah kesukaan (Name)' Batin mama Boboiboy
"Boboiboy aku dan yang lain duluan..." Ucap Fang memegang pundak rivalnya yang menunduk, tapi Boboiboy diam
Tinggal lah mereka berenam
"Ma.... Jum, kita balik kita kene ke rumah Abah kan"
"Tante, pulang dulu ya... besok Tante bisa kok ke sini lagi" ucap Carlina ikut membujuk mama Boboiboy sambil berjongkok di belakang nya memegang pundaknya sebelah kanan
Mama Boboiboy melihat tok Abah dengan wajah pucat
"Jangan sedih ngan kepergian (Name), ikhlaskan ye..."
"Baik, Abah... Carlina" Carlina pun mengikuti mama Boboiboy soalnya dia harus memayunginya
Mereka bertiga berdiri kec. Boboiboy, Carlina dan Imelda yang sejak tadi sudah berdiri
"Boboiboy... Ayo kita balik, kita kene bereskan barang kau dan (Name) ke rumah baru" Boboiboy hanya diam lalu mengangguk
Mereka berenam berbalik meninggalkan makam wanita itu
Terlihat beberapa helai rambut yang terbawa angin, seorang wanita melihat mereka
"Selamat tinggal!! ayah, mama, tok Abah, Carlina, Imelda dan Abang! Aku akan menunggu kalian kat sana!!"
Suara itu terdengar ke telinga mereka berenam tapi mereka hanya diam karena dikira halusinasi kecuali Mama Boboiboy yang melihat kembali makam itu sebentar lalu bibir nya melengkung ke atas melihat hangat makam itu
"Iya, (Name).... Mama nanti nyusul ye~"
Lalu mama Boboiboy berbalik meninggalkan makam itu dengan arwah seorang gadis yang tersenyum melihat punggung 6 orang itu dari sisi kiri pohon besar
"Iya ma... Jangan cepat - cepat juga nyusul (Name)" ucap arwah itu yang meneteskan air mata, senyuman terukir di wajahnya
Ia pun perlahan menghilang meninggalkan sebuah bunga mawar yang tumbuh dekat makam itu, di tanam oleh Carlina dan Imelda
Apakah ini yang maksud
akan selesai?- To be continued -

KAMU SEDANG MEMBACA
How Dare The Sun [ END ]
FantasyKebenaran yang tiada akhirnya belum terungkap Namun aku lalai Dan menjadi akhir kisah buruk bagi aku dan mereka Tapi Aku yakin di akhir cerita hidup ini, Ada kebahagiaan yang Tuhan kasih untuk ku walaupun tidak seperti yang ku inginkan Warning...