- 23 -

285 22 8
                                    

Happy reading~

"Ohok-ohok-ohok" keluar cairan merah dari mulut gadis kecil yang menggunakan seragam seperti memiliki jabatan terpandang

"(Na-Name)" ucap Boboiboy pelan

Yaya menutup mulutnya terkejut, Ying menutup matanya ia tak bisa melihat darah, Gopal heboh dan Fang yang khawatir

(Name) yang lemas, tubuhnya terjatuh di tangkap oleh Boboiboy

"(Name)... (Name)!" Mereka semua hanya terdiam termasuk Adriana melihat pemandangan di hadapan mereka

(Name) melihat ke samping kirinya, sudah ada Adriana yang terduduk lemas sambil menunduk

"Adriana, apakah ini yang kau mau? Kenapa gak senyum?" Tanya (Name), yang masih berharap bisa melihat Adriana tersenyum lagi kepadanya

"Bukan- bukan begini" Adriana terduduk lemas memegang rambutnya

Bukan ini yang dia mau, kenapa? Harus dia yang kena?!

"K-ka-kak" (Name) terdiam dan tersenyum hangat melihat Adriana lalu mengusap pipinya

"Maafkan aku yang mulia, seperti nya aku tak menepati janji ku yang ini" Ucap (Name) mengusap pipi Adriana

"Hiks... Maaf, maafkan aku" Adriana mulai menangis

"Maafkan aku yang dulu menghancurkan keluarga kerajaan, aku bukan seorang yang baik, Seharusnya juga Aku dan dia tak pernah bertemu... ini tak akan pernah terjadi" Ucap (Name) yang mengusap air mata Adriana yang semakin deras

"A-ku..." Adriana hanya menunduk

"Maafkan aku yang mulia, terimakasih sudah menerima ku yang seorang pengecut ini. Terimakasih Adriana, seperti nya kakak mu di sana sendirian....." Adriana melihat (Name) dengan tatapan ketakutan seperti tak ingin mendengar kalimat selanjutnya

"karena itu aku akan kesana untuk menemaninya" terukir senyuman tulus di wajahnya lalu ia memejamkan matanya perlahan, tangan yang mengusap pipi Adriana pun terjatuh

"(Name)!" Teriak Boboiboy memanggil tapi tak ada sahutan

"Boboiboy! Cepat bawa (Name) sebelum pendarahan nya semakin parah" Ucap Yaya, lalu Boboiboy menggendong (Name) dan menggunakan kuasa halilintar nya agar cepat sampai ke dalam hutan

Mereka pun memasuki Kapal angaksa

"Ayyara!" Ayyara pun melihat (Name) yang tak berdaya di gendong oleh Boboiboy

"Hump" ayyara terkejut dengan apa yang ia lihat saat kini tapi ia juga harus berpikir terlebih dahulu

"Em.... Tuan tolong baringkan nona di kamar sebelah bagian kanan dahulu dan tutup lukanya dengan kain yang ada di sana, saya akan menteleportasikan kapal ini" kata Ayyara yang sudah memegang setir

"Baik!" Boboiboy, Yaya, dan Ying pergi ke bagian kamar kanan yaitu ruang perawatan

"Fang, hubungi Komender kokoci untuk memanggil dokter David"

Fang pun segera menghubungi komender

"Apa?! Kalau macam tu aku akan hubungi dokter David, Korang hentikan pendarahan nya" Kata komender kokoci yang panik

"Baik!" Sambungan di putuskan

"Pintu portal terbukalah" tiba - tiba seperti ada lingkaran dan terlihat di sana Station Tapops

Ayyara membawa kapal ke portal itu dan mereka langsung turun terlihat dokter David yang membawa seperti kasur yang ada Rodanya (lupa namanya apa)

"Dokter kamar bagian kanan" Kata Ayyara yang memberi tau

How Dare The Sun [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang