- 28 -

312 20 0
                                    

Happy reading~

"Selamat datang Boboiboy"

"Terimakasih Ratu- Adriana"

"Mari ikut aku"

Boboiboy pun mengikuti Adriana, menuju taman yang di penuhi bunga Kristal

"Apa dulu (Name) sering kat tempat ni?" Tanya Boboiboy yang di belakang Adriana

"Kak (Name) setiap ada waktu luang akan kat istana untuk bertemu Kak Hendrik" Jawab Adriana, lalu mereka memasuki sebuah taman yang indah

"Ini adalah taman kesayangan Kak (Name) dan Kak Hendrik, mereka berdua yang juga membangun taman ini"

"Indahnya" Boboiboy dan Adriana pun duduk di kursi taman yang berhadapan

"Kak (Name) sering kat sini untuk...... mencurahkan isi hatinya? aku lihat kat sini sering nangis sambil tersenyum dan nangis sambil menggigit bibirnya sampai... Berdarah tapi kak Hendrik coba menenangkannya sambil memeluknya di belakang" Ucap Adriana melihat salah satu bunga yang sering (Name) datengin tuh

Bukannya terharu atau apa Boboiboy cemburu karena ucapan Adriana 'tapi kak Hendrik coba menenangkannya sambil memeluknya di belakang' Boboiboy menggempalkan tangannya namun wajahnya berseri - seri (ukh!)

'Berani sangat Hendrik tu peluk adik aku!'

"Adriana... Cerita kan lagi soal (Name) di sini, apa saja tapi soal (Name)" Adriana melihat Boboiboy dan menghela nafas panjang

"Kak (Name), di Pandang kat sini dulu adalah seorang yang hebat karena menyelamatkan kak Hendrik dan di akui oleh Baginda raja dan ratu, (ayah dan ibu Adriana) kak (Name) di beri gelar"

"Karena itu kak (Name) sangat spesial, kita semua melihat mereka sahabat dekat. Saat Kak Hendrik ulang tahun ke-17 kak (Name) yang berdansa pertama dengan dia, karena itu mereka sering di cocokkan tapi kau tau sendiri kan? Masalahnya mereka berbeda"

Perbedaan mereka yang di khawatir kan oleh kekaisaran, bersatu dengan yang berbeda sama saja menentang peraturan yang ada

"Aku juga ingin melihat mereka bersama tapi aku tau mereka berbeda, jika seandainya hanya berbeda dunia saja tapi ini berbeda-"

Adriana menundukkan kepalanya sambil menggempalkan tangannya kuat

"Kalau aku tau hal ini juga, aku akan...... Mungkin akan melarang mereka tapi aku tau cara itu bisa hancurkan (Name) kan?" Boboiboy menundukkan kepala nya

"Maaf yang mulia dan tuan Boboiboy, saya ikut bicara.... tapi, jangan pernah harapkan dunia akan kembali ke masa dimana orang yang sudah tak ada, ada kembali... karena itu mustahil untuk terjadi" Adriana dan Boboiboy menghela nafas berat

"Aku maafkan, aku tau kau paling mengerti Ferdie. Terimakasih" Adriana menegakkan punggung nya sambil memejamkan matanya

"Tak masalah yang mulia"

"Em... Tu-"

"Panggil saya Ferdie je tuan Boboiboy"

"Ah! Iya... Fe-ferdie, katanya kau dekat dengan (Name) jadi tolong cerita kan soal (Name)"

"Baik, Nona itu... Membantu saya dalam segala hal, memerintahkan para bangsawan yang lancang dan bertindak tegas menggantikan saya yang saat itu pulang untuk cuti"

"Nona membuktikan kalau dia pantas di beri kehormatan oleh Yang mulia Raja dan ia pun di cintai oleh rakyat sampai rumor membunuh itu tersebar, Rakyat kecewa padanya dan malah membencinya"

"Aku nak bertanya, siapa yang sebarkan rumor tu?" Tanya Boboiboy, Adriana dan Ferdie terdiam

"Para pelayan kerajaan"

How Dare The Sun [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang