How Dare The Sun [ END ]

- 2 -

Happy reading ~

"Apakah kau bisa bermain pedang?"

(Name) pun tiba - tiba tertawa membuat musicbot bingung, author pun ikut bingung

"Hei! Aku tanya kau harusnya jawab mal-"

Perkataan musicbot terpotong oleh (Name) yang tiba - tiba menatap nya dengan senyuman jailnya membuat dia merasa tak enak

'ini Anak mikir apa lagi sih?' batin musicbot

"Iya - iya aku jawab" kata (Name) tiba - tiba raut wajahnya menjadi ragu

"Tentu aku....

Musicbot melihat (Name), ia menunggu Jawaban dari gadis itu. jujur dirinya sebenarnya penasaran tapi ia menutup dengan wajahnya yang serius

Tidak bisa" kata (Name) ragu menatap musicbot

Musicbot melihat nya malas

"Hei! (Name) kau bisa tidak jawab yang cepat, itu terlalu lama"

"Hehehe..."

"Kita kembali ke topik. Aku tanya sekali lagi, kau bisa apa tidak?"

"Hm.. sebenarnya aku bisa karena dulu sempat belajar tapi karena jiwa mager ku kumat, aku tak belajar lagi dan sekarang aku ragu untuk mencobanya. Musicbot " jawab (Name) dengan memikirkan sesuatu

Musicbot mendengar kan nya hanya diam sampai 20 detik terhitung

18

19

20

"Kita coba!!"

"Ayo kita co-apa?!" (Name) terkejut sungguh ia ragu dan takut salah melakukan nya

"Hey! Ayolah coba dulu, siapa tau kau bisa kan?" Kata musicbot membujuk (Name)

(Name) pun menghela nafas, ia ingin mencoba sebenarnya namun ia juga ragu karena kata ayahnya Jika melakukan sesuatu jangan sampai ragu

"Em..."

"Baik! Akan ku coba" (Name) menjawab dengan ragu, lalu ia menarik pedang itu dan menyiapkan gerakannya

(Name) melihat kedepan dengan tatapan ragu

"Dan aku harus menjatuhkan botol - botol itu lagi?" Tanya (Name) kepada musicbot sambil menunjuk nya menggunakan pedang

"Tidak! Kali ini ku siapkan hal mengerikan untuk mu" Jawab musicbot lalu ia pun berteriak

"Aaaaaaaaaa.... Uooooo" (Name) yang melihatnya swertorp, dia bertanya - tanya 'apa yang dia lakukan?'

Tiba - tiba ada sosok monster tidak tinggi dan tidak kecil ia seukuran dengan manusia namun ia sangat em.. gendut tapi ia bermuka seperti B*B*

"Auuuurgh"

(Name) melihat monster itu panik

"Hei! Musicbot! apa yang kau laku-"

"Jangan banyak bicara! Cepat kalahkan monster itu atau kau akan-" belum musicbot menyelesaikan kalimatnya, Monster itu sudah menyerang

(Name) pun melompat kebelakang menghindar Seorang monster itu, monster itu terus menyerangnya sampai membuat (Name) kesal dan terpaksa ia harus membalas

'Cth! Aku harus balas' batin (Name) menggigit bibirnya

(Name) pun melayang kan pedang ke monster itu sehingga monster itu berteriak kesakitan karena perutnya yang terluka

(Name) pun melihat monster itu dan menatapnya sengit

Sret

Sret

Monster itu tumbang dengan perut yang ditandai x oleh (Name) dan luka itu cukup dalam

(Name) pun membersihkan tangan nya (tau kan?) Lalu ia melihat musicbot yang terkejut

"Aku sudah mengalahkannya" kata (Name) pelan

Musicbot pun menghampiri nya adan menjitak (Name) tanpa rasa bersalah

"Aduh" (Name) mengusap dahinya lalu menatap musicbot kesal

"Apa yang kau-"

"Kau ini!! Jangan membunuh monster itu harusnya" kata musicbot menatap (Name) kesal

"Emang harusnya gimana?" Tanya (Name), memang benar kalau musicbot tak meminta dia mengalahkan sampai di bunuh tapi karena sudah terlanjur mau bagaimana lagi ya kan?

"Sudahlah, waktu tak bisa di ulang" jawab musicbot mendengus pelan

"Ah ya! (Name) latihan kita sampai sini saja lagi pula kau tak perlu latihan karena kepintaran mu itu yang mudah mengikuti gerak kan seseorang dan juga sekarang sudah jam... 02.00 Kita perlu istirahat karena nanti siang kau akan berangkat benar kan?"

"Iya sih... Yaudin yuk kita balik, Eh! Musicbot" kata (Name) menarik musicbot

"Apa?"

"Terus tu mayat gimana?" Tanya (Name) menunjuk mayat monster itu

"kita biarkan saja dia di situ nanti juga akan lenyap bagai debu... Ayo kita pulang" jawab musicbot menarik tangan (Name)

"Baik!!"

- To be continued -