- 19 -

257 28 2
                                    

Happy reading~

(Name) kini berada di kamarnya, dirinya masih belum tertidur padahal udah jam 02.30

Sedari tadi dirinya melamun dan bergumam

"~Hm...hm..hm..hm..hm...Hm..~" Sambil mengingat memory lalu, itulah Rutin yang setiap hari dia lakukan tapi biasanya hanya sampai jam 02.00 dia tidur karena luka jadi tak mengantuk

Kamar itu gelap hanya cahaya kecil yang menerangi, kamar (Name) lampunya hanya 2 karena dia tak suka terang apalagi kalau saat malam

Dia di kamar hanya sendiri tak seperti Yaya dan Ying, Gopal dan Boboiboy

Tiba - tiba (Name) ingin berdiri namun kakinya masih sakit jadi dia berniat menggunakan kuasanya

"Muziek Beschermer" Terlihat sebuah kursi roda yang transparan lalu (Name) menduduki Kursi itu dan keluar dari kamarnya

Ia keluar dan bingung harus ke kanan atau ke kiri

"Ke kanan aja deh! Lebih baik, eh?! Tapi kan gak selalu....."

"Bodo ah" (Name) pun memilih ke kiri

Jalan kiri menuju Ruangan power sfera, sedangkan kanan menuju kamar Boboiboy dan Yaya

"Hm... Bosan gua, muter aja deh Sampe bosen" (Name) menggeser satu pegangan dan Roda itu jalan dengan kecepatan sedang

(Name) melewati kamar power sfera, Ruangan biasa untuk meeting dll

"Ini dah pada tidur kan ya...?" Kata (Name) melihat sekeliling nya dengan waspada, kan kalau ketahuan bakal kena ocehan gimana.....

"Dahlah... Udah jam 2 lewat ini" lanjut (Name) yang terus berjalan

Iya terus berputar namun karena sepi jadi sangat bosan jadi ia mendengar kan lagu yang diputar di playlistnya

Tak lama mendengar (Name) mengikuti Lagunya

"~Dan... bukan maksud ku
Bukan inginku... melukai mu
Sadarkah kau di sini ku pun terluka
Melupakan mu... menepikan mu... maafkan aku...-"

Tiba - tiba ada suara gitar dan melanjutkan lagu itu, membuat dia menoleh ke belakang

"~Lupakanlah saja diriku
Bila itu bisa membuat mu
Kembali bersinar dan berpijar seperti dulu kala~" Nyanyi Pria itu sambil menghampiri nya membuat dia menutup mulutnya

Pria itu tersenyum, sekarang ia berada di hadapan (Name) dan (Name) tiba - tiba bisa berdiri menghampiri nya sambil tersenyum melihat pria itu

"~Caci maki saja diriku
Bila itu bisa membuat mu~" balas (Name) tersenyum pada pria itu

"~Kembali bersinar dan berpijar seperti dulu kala~" Nyanyi mereka berdua

Walaupun lagu ini Terdengar enak tapi ada lirik yang pahit dari baliknya

"~Hou...wo..hoou~" (Name) menambahkan kesan di akhir lagu dan Pria itu berhenti memainkan gitar

Pria itu menaruh gitarnya dan membuka tangan nya

(Name) pun memeluknya, pria itu membalas

"Masih sama ya..." Ucap pria itu yang menjahilinya, (Name) hanya menyembunyikan Wajahnya di Dada Pria itu sambil menangis

"Cengeng.... Ih!" Kata pria itu membuat (Name) kesal tapi kekesalan yang tercampur bahagia itu pudar seketika

Perlahan tubuh pria itu menghilang seperti abu

Membuat (Name) yang menyembunyikan wajahnya melihat pria itu terkejut, ia semakin menangis histeris Tapi dia hanya tersenyum

"Ka-kau... Jangan..." (Name) memegang erat baju pria itu

"Jangan menangis..." Kata pria itu mengusap air mata yang ada di pipi (Name)

(Name) hanya menangis melihat pria itu dengan wajah seperti putus asa

"Hiks...."

Pria itu pun memeluk nya lagi dan di bales oleh (Name), membuat baju pria itu basah

"Hiks... Ku mohon... ja-jangan" dengan air mata yang semakin deras dan semakin erat memeluk nya

Tapi tak ada balasan hanya senyuman sendu

"Sampai jumpa lagi........... Di sana"

Pria itu pun menghilang membuat (Name) menatap tangan nya yang ada serpihan dan ia terjatuh dalam posisi duduk

"Ja-jangan pergi........ AAAKH!!" Teriak (Name) dengan air mata yang semakin deras jatuh ke tangan nya

.

.

.

"(Name)! Sadar!!" Teriak seseorang yang memanggil nya

(Name) mulai membuka matanya dengan air mata yang masih mengalir

"(Name)!!" Teriak musicbot yang melanjutkan teriakkan Boboiboy

"Ah!" (Name) melihat Boboiboy yang melihat nya khawatir

'Tadi............. Hanya mimpi?' batin (Name) yang kecewa dan sedih

"Kau kenapa?" Tanya Boboiboy dengan khawatir

"......"

(Name) diam tak menjawab, nyawa nya belum ngumpul :v

"Hallo! (Name)?" Musicbot memanggil tapi tak di jawab membuat Boboiboy dan musicbot khawatir

Lalu datang Ochobot yang melihat mereka berdua dengan heran

"Korang kenapa?" Tanya Ochobot

"(Name)...." Ochobot pun melihat (Name) yang menatap lurus ke atas langit kamarnya

"Ada apa dengan (Name) tu?" Ochobot mendekat dan melambaikan tangan di depan wajahnya

"......."

'Kalau benar nyata....'

Datanglah Eerste masuk ke kamar (Name) karena Heran dengan Boboiboy yang tak kunjung datang

"Boboiboy!" Panggil Eerste sambil mendobrak pintu



BRAK



"Eh?! Kapten" Boboiboy pun melakukan hormat padanya

"Lama sangat kau nak bangunkan adik kau tu! Si (Name)" kata Eerste yang melihat Boboiboy

"Em... Kap-" Eerste langsung masuk melihat (Name) yang melamun

"Kenapa?" Tanya Eerste pada Musicbot

"Entah... Sejak tadi dia mengigau sambil menangis lepas tu saat bangun melamun pula" jawab musicbot, Eerste pun melihatnya lekat

"Korang semua, pergi Kat Ruangan **** komender sudah menunggu" perintah Eerste pada mereka

"Tapi (Name)-"

Eerste mengangkat tangan nya

"1....2-"


WUSH


Tiba - tiba Boboiboy, musicbot dan Ochobot tak ada di tempat

"Hah..." Eerste menghela nafas dan melihat (Name)

"Seperti nya 'dia' datang lagi ya?..." Kata Eerste yang masih melihat (Name)

(Name) hanya melihat kembali Eerste tanpa menjawab

"Iya" Ucap (Name) pelan

"Kalau kau masih mengingat nya aku yakin setiap perpisahan akan ada pertemuan walau hubungan kalian sudah di putuskan" (Name) pun menangis dalam diam dan Eerste memeluknya

"I'm missing her
(aku merindukannya)" ucap (Name) sambil menangis

"I know... But 'Fate' doesn't want you and him together now
(aku tau... Tapi takdir tak ingin kamu dan dia bersama sekarang)"

'Kalau benar nyata.... Jika aku punya kesempatan... Aku ingin melepas Rindu'



- To be continued -




Maaf kalau bahasa ini salah...
Karena setengah cari google satu lagi di otak.....

How Dare The Sun [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang