=====

530 127 45
                                    

                     

                            prolog

 

  Hari terbaik dalam hidupku terjadi pada suatu siang ketika aku duduk sebangku dengan perempuan berkaus merah lengan panjang . Kami di dalam bis rombongan piknik muda - mudi kampung dari jogja ke Baturaden.

Dan aku berharap jalanan macet--aku tidak ingin bis ini segera sampai tujuan. Aku ingin duduk di bangku itu selamanya, bersama perempuan itu di sampingnya, sampai waktu memisahkan.

Tiba-tiba aku terharu oleh pikiranku sendiri. "Sampai waktu memisahkan," bisikku.

Kulirik perempuan itu dengan menghadapkan wajah ke arah jendela,Seolah-olah ia tertarik melihat pepohonan di tepi jalan. Perempuan itu memejamkan mata, seperti boneka porselen.Ya,dia kembang desa dikampungku, gadis cantik dan baik akhlaknya.

Mengangjak 21 tahun ini Aku seperti menemukan Sesuatu yang harus ku jaga dari segala gangguan."Tentu aku siap". Aku bersedia menjaga perempuan itu selamanya, menjalani hidup yang menyenangkan, dan mengakhiri hidup, jika waktunya tiba, dengan kematian yang membahagiakan--mati di pangkuannya.

 
  Ekpresinya tampak ogah - ogahan seolah-olah malas berurusan dengan berandalan seperti ku.karakter jahat, kejam, kasar dan bengis sudah sangat melekat padaku.

" Kamu boleh memutuskan apa saja yang kamu sukai," Katanya," Tapi untuk yang ini, aku tak akan bisa mencintaimu,dekat denganmu saja.hanya akan membuatku terbunuh dengan pelan-pelan jika kamu meneruskanya. "

Ia pikir jika Aku masih mengejarnya dan berbeda dari kemauanya, sama dengan membunuhnya pelan-pelan. Tapi aku tidak menjawab dan tidak mengikuti kemauanya dan Aku tidak pernah berpikir sedang membunuhnya.

  "Langit abu-abu hanya akan lewat, akan datang lagi sinar matahari ke dalam jiwa."

           Frank gifford.

Kursi kosongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang