Mula - mula Aku hanya merasa ada yang kurang ketika satu hari ia tidak muncul, satu minggu ia tidak menunjukkan dirinya nafasku tersenggal-senggal, satu bulan aku marah. Aku sudah membaktikan diriku kepadanya dan memenuhi segala nasehatnya dan ia minggat.
Ia tidak merasa perlu pergi dengan baik - baik dan tidak perlu pamit padaku.Satu bulan ia tak muncul,aku memutuskan untuk melupakan apa yang sudah terjadi. Dadaku lega setelah membuat keputusan itu dan aku merasa bermartabat dan untuk merayakan tegaknya martabat aku pergi ketempat dimana dulu ku bergaul.
Gadis itu menghilang.Aku merasa Kheyla telah mencampakkanku,setelah enampuluh hari lebih tidak mau menemuiku.Aku sudah berpikir hubungan ini tak akan bertahan lama,dan sudah berakhir sampai disini.
Sore menjelang mahrib, Aku bermain gitar buram dengan stiker Metalica yang sudah mengelupas dibagian tepi-tepinya.Duduk santai di bawah jendela dengan tirai usang depan rumahku,sambil sesekali mengamati beberapa orang yang berlalu-lalang di jalan depan rumahku,entah dari mana mereka dan akan kemana.
Dari balik tanaman hias yang digantung diteras rumahku,Kulihat dua perempuan yang berboncengan motor berhenti, dan melangkah turun,lalu menghampiriku perempuan yang duduk di jok belakang membawa bungkusan kotak bersampul kertas gambar bunga dengan pita merah di tengahnya.
Aku sangat kaget dengan kehadirannya,yang sehari-hari masih selalu kuingat namanya : Kheyla dan sahabat dekatnya Alya.Keduanya sangat cantik dan nampak seperti kakak beradik. Dengan senyum termanisnya dia menyalamiku,lalu menyodorkan kado itu kepadaku seraya mengucapkan :
"Selamat ulang tahun ya Ron."
Membuat detak jantungku berpacu lebih cepat,kakiku terasa dingin mendadak.
"Selamat juga, ya Ron." Alya juga mengucapkan padaku.
"Ya, makasih. "Aku masih nampak gugup dengan kedatangannya keduanya.
"Mari silahkan masuk. " Aku membuka pintu lebih lebar.
Keduanya masih dengan senyumnya,aku menjadi kikuk mungkin ini baru pertama kali Kheyla main kerumahku.
"Malah Aku lupa kalau hari ini ulang tahun ku. " Aku membuka lagi percakapan setelah kami duduk.
"Menghilang kemana saja kamu La?."
Tanyaku pada Kheyla.Ia hanya senyum."Tenang, Kheyla gak jadi merantau ke jakarta."jawab Alya,mewakili Kheyla.
"kenapa?."
"kok kenapa, harusnya kan kamu senang. "
"iya sih,"kataku"Tapi bukanya Kheyla takut Aku kena kutukan,kalau..."
"Itu nanti ada penjelasannya di surat di dalam kado,Ron."potong Kheyla,sebelum aku menyelesaikan kalimat.
"Ehh, Kadonya boleh di buka sekarang?."
"Nanti saja kalau tidak ada saya, malu Aku." Kheyla tersenyum.Dia seperti sedang bingung memandangi seluruh isi ruangan ini,dan mungkin bertanya - tanya dengan koleksi botol minuman kerasku yang kupajang di rak kamar dan terlihat dengan jelas dari pandangan mereka berdua.
"Sekali lagi makasih ya,La."
Aku menatap Kheyla,lalu semua hanya diam."Kok malah pada ngelamun?." Alya menyenggol lengan Kheyla .
"Iya, Al. "Jawabku kikuk.
"Kamu sehat - sehat, kan Ron?.
Baik - baik saja kan?." Tanya Kheyla"Ya."
Seharusnya ya dan tidak. Ya untuk sehat-sehat sehat. Tidak. untuk baik - baik saja.Rupanya Kheyla tidak minggat dariku.Aku menjadi kikuk dan merasa bersalah telah menyakiti dengan keputusan ceroboh yang kemarin kurayakan. Suaraku gemetar, seperti orang yang terpegok khianat, Saat dulu mengatakan kepadanya.: Saya akan menepati janji,la."
Sudah hampir dua jam kami bercakap-cakap.Kheyla memberi tahu bahwa besok aku harus menemaninya saat acara pernikahan temanya.
Lalu Aku mengangguk, mungkin dalam bayangnya ia melihat Aku mengangguk, dan aku tersenyum dan mengucapkan ya.
"Nanti aku akan menjemputmu di rumahmu, dan akan kutunjukkan tempat -tempat indah setelah acara selesai. "
"Ya.Awas kalau mabok"
"Itu hanya masalalu ku. "
"Oke."
"Nah gitu dong semangat. "Alya lagi - lagi menyenggol lengan Kheyla .
Aku sangat bahagia,meskipun masih percaya bahwa cinta tidak harus dinyatakan tetapi ditunjukkan dengan perbuatan,persis,seperti aku berhenti mabuk-mabukan hanya demi gadis tetanggaku ini.
Tetapi kali ini aku tidak percaya kalau Kheyla memberiku kado untuk menyatakan cintanya kepadaku.Meskipun begitu hatiku sangat berbunga -bunga.
tak menyangka Kheyla yang sangat ku kagumi memberikan sebuah kejutan.Hampir lupa kalau 4 agustus adalah hari ulang tahunku
dan baru kali ini ada yang memberi ucapan. menganjak 22 tahun ini Aku
Benar - benar merasa bahagia.Setelah Kheyla dan Alya meninggalkan rumahnya.Aku langsung mengambil kado dan masuk kamar,dengan perasaan yang sangat tak menentu penasaran sekali ingin segera membukanya.
Aku menghela nafas panjang, setelah membuka isi kado dan membaca secarik kertas yang terselip didalamya.
Sore itu adalah sore yang menyenangkan sekaligus membingungkan.Dan malamnya adalah malam yang terasa panjang.
Malam yang berada dalam ketidakpastian hubungan.Hanya duduk terpaku dan diam seribu bahasa.Mencoba memahami maksud dari tulisan tangan Kheyla .Mungkin dia juga sedang bingung dengan botol - botol minumanku.
"Kamu seperti hujan, turun dan reda tak beraturan, sedangkan aku adalah tanaman yang setia menunggumu turun. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Kursi kosong
HorrorTernyata jatuh cinta hanyalah perasaan bahagia sementara, yang pada akhirnya hanya membawa setumpuk luka. Perasaan yang dibunuh mati, meninggalkan luka, Hati patah dan dada remuk tak terkira.