10

11.4K 2.1K 384
                                    

Matahari mulai terbenam, tetapi hal itu tidaklah membuat tiga pemuda ini untuk beranjak dari pantai indah itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari mulai terbenam, tetapi hal itu tidaklah membuat tiga pemuda ini untuk beranjak dari pantai indah itu

Donghyuck memilih untuk duduk di pasir, memperhatikan dua anak muda lainnya yang sedari tadi tidak melunturkan aura kegembiraan .

Lee Renjun mendekati dan mendudukkan diri tepat disebelahya

"kenapa kau tidak ikut bersenang senang?" tanya Renjun

Donghyuck terkekeh

"untuk apa aku bersenang senang jika melihat kalian saja aku sudah senang.." Donghyuck nyengir

"jawaban mu sangat tidak menjawab pertanyaan ku" sungut Renjun memeluk lututnya

setelah itu hening, hanya ada suara ombak yang menjadi musik pengiring di antara mereka

"tempat ini sangat istimewa bagiku.. jadi kali ini aku ingin menghabiskan waktu di pantai dengan merasakan ketenangan nya.." pelan Donghyuck menatap ke arah terbenamnya matahari

Renjun mengangguk mengerti, setiap orang tentu memiliki cara masing masing untuk berekpresi

"Renjuna.."

Renjun menoleh kearah Donghyuck yang barusan memanggil namanya, alih alih berkata sesuatu.. pria bermagra Lee itu malah hanya menatap Renjun yang sedari tadi menunggunya untuk berbicara.
lalu Donghyuck menurunkan pandangan nya ke arah leher putih Lee Renjun

"terimakasih sudah tetap mau jadi teman ku, bahkan kau mengingat wajahku dengan baik" tulus Donghyuck

"tentu saja.. aku tidak akan bisa lupa dengan wajah jelek mu ini"

setelah mendengar jawaban Lee Renjun, raut wajah Donghyuck berubah datar

"yang benar saja.." -_-

"heii aku hanya bercandaaaa..." kekeh Renjun dan direspon acuh dari Donghyuck yang kini pura pura merajuk

"Yak.. kau ingin tahu kenapa aku tak bisa lupa dengan mu?"

"kenapa?"

"karna kau teman pertamaku.." jujur Renjun

"aku bahkan selalu senang saat mendengar ada anak lain di mansion paman Mark, tapi saat ku dekati.. ternyata itu bukan dirimu, jadi aku kembali bermain sendirian.. aku menunggu mu.." cicit Renjun di ujung kalimatnya

"Pppffffttt HAHAHAHAAA" tawa Donghyuck pecah

"hei kenapa kau tertawa..." protes renjun tak suka

"astaga ini lucu sekali.." Donghyuck menghapus air mata nya berair karna tertawa

Donghyuck menatap Renjun sambil tersenyum

"aku tau saat itu masih sangat dini, bahkan sangat tabu untuk anak kecil.. tapi, saat kita bertemu dan kau memaksaku untuk menyukai sesuatu.. alih alih menyukai ayunan mu, aku malah menyukaimu.."

The Prince | HYUCKRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang